Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Riyadh Berkoordinasi dengan Dubes AS soal Penangkapan WNI di Saudi

Kompas.com - 01/02/2016, 13:41 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI masih mencari tahu kebenaran soal penangkapan seorang WNI dan sejumlah warga asing lainnya di Arab Saudi.

Keduataan Besar Republik Indonesia di Riyadh juga telah berkoordinasi dengan Kedutaan Amerika Serikat dan beberapa negara lain yang warganya ikut ditangkap.

"KBRI juga sudah berkoordinasi dengan Kedubes AS dan kedubes negara lain yang disebutkan warganya juga ditangkap," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat, Senin (1/2/2016).

"Namun, seluruhnya belum mendapatkan notifikasi," kata dia.

Hingga saat ini, KBRI Riyadh belum menerima notifikasi resmi dan masih terus berusaha meminta konfirmasi Pemerintah Saudi terkait kebenaran informasi tersebut.

Jika info tersebut benar, maka KBRI akan segera meminta akses kekonsuleran untuk menemui WNI yang bersangkutan.

Sebagai informasi, saat ini ada satu WNI yang masih ditahan di Arab Saudi, atas nama AI. Ia ditangkap atas dugaan bergabung dengan kelompok FTF dan sudah menjalani proses pengadilan.

Pengadilan di Arab Saudi pada akhir 2015 memutuskan AI dengan hukuman penjara 1 tahun 6 bulan.

Namun, belum dapat dipastikan apakah yang dimaksud dalam berita penangkapan WNI tersebut adalah kasus yang melibatkan AI atau bukan.

Sebelumnya, Kantor berita AFP melaporkan, berdasarkan pemberitaan surat kabar Saudi Gazette, pihak berwajib Arab Saudi juga menangkap sembilan warga negara Amerika Serikat.

Empat di antaranya ditangkap pada Senin lalu. Sedangkan lima lainnya diringkus dalam empat hari terakhir.

Selain seorang WNI, polisi juga menangkap 14 warga Saudi, tiga orang Yaman, dua warga Suriah, serta masing-masing seorang dari Filipina, Uni Emirat Arab, Kazakhstan, dan Palestina.

Tidak disebutkan apakah penangkapan itu terkait dengan pernyataan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISI), yang mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap pasukan keamanan Saudi atau warga Syiah di Saudi dalam beberapa bulan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com