Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Proyek Listrik, Saksi Akui Ada "Fee" untuk Anggota DPR dan Kementerian ESDM

Kompas.com - 21/01/2016, 13:31 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruth alias Menawa, salah satu saksi yang dihadirkan dalam sidang perkara dugaan suap terkait proyek pembangunan pembangkit listrik di Deiyai, Papua, membeberkan adanya fee.

Ruth mengatakan, fee tersebut rencananya akan diberikan kepada anggota DPR RI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Saya diceritakan kakak, ada fee tujuh persen akan diberikan ke anggota DPR dan Kementerian ESDM," ujar Ruth saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (21/1/2016).

Ruth merupakan adik kandung dari Rinelda Bandaso, staf pribadi dari anggota Komisi VII Dewie Yasin Limpo.

Ruth mengaku pernah diajak Rinelda ke Pondok Indah Mal, Jakarta Selatan. Ternyata, di sana ada pertemuan dengan Dewie, Kepala Dinas ESDM Kabupaten Deiyai, lrenius Adii dan Direktur PT Abdi Bumi Cendrawasih Setiady Jusuf, dan Bambang Wahyu Hadi yang merupakan staf ahli Dewie.

Namun, Ruth mengaku tidak mengetahui persis apa yang dibahas mereka pada saat itu. Karena merasa tidak berkepentingan, Ruth memilih menikmati live music di mal tersebut.

Belakangan diketahui Ruth dari cerita Rinelda bahwa pertemuan itu terkait proposal anggaran proyek pembangkit listrik di Deiya.

Adanya fee tersebut dibenarkan oleh Rinelda. Dalam kesaksiannya, Rinelda menyatakan bahwa Dewie meminta fee kepada Irenius. Fee tersebut diistilahkan dengan dana pengawalan.

"Bu Dewie bilang, bisa dibantu. Tapi harus siapkan dana pengawalan. Awalnya 10 persen, ditawar jadi 7 persen," kata Rinelda.

Rinelda mengatakan, Dewie memerintahkan Irenius menyiapkan fee untuk memuluskan anggaran di DPR.

Irenius kemudian menunjuk Setiadi sebagai penyedia uang sekaligus pelaksana proyek.

Tak hanya itu, Dewie pernah meminta Rinelda untuk meminta uang lagi ke Irenius sebesar Rp 150 juta.

"Katanya, uangnya mau dikasih ke yang lainnya. Tapi tidak tahu siapa," kata Rinelda.

Namun, Irenius dan Setiadi mengaku tidak ada uang. Sehingga, uang sebesar Rp 150 juta itu tidak jadi diberikan kepada Dewie.

Dalam berkas dakwaan, rencananya proyek pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai akan dibangun menggunakan dana aspirasi sebesar Rp 50 miliar. Dewie meminta jatah 7 persen sehingga yang harus dibayarkan ke Dewie sebesar Rp 2 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

Nasional
Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Nasional
Megawati Cermati 'Presidential Club' yang Digagas Prabowo

Megawati Cermati "Presidential Club" yang Digagas Prabowo

Nasional
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Nasional
Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com