Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Desa yang Bisa Berhasil adalah yang Siap Hadapi MEA

Kompas.com - 26/12/2015, 22:34 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo mengingatkan kepala desa se-Indonesia untuk mengembangkan potensi daerahnya masing-masing.

Terlebih lagi, tahun 2016, Indonesia menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Menurut Jokowi, suatu desa akan tertinggal jika produktivitasnya tidak ditingkatkan saat memasuki MEA 2016 nanti.

“Yang bisa berhasil adalah desa yang benar-benar siap. Lihatlah potensi-potensi yang ada di desa, jangan memaksakan,” ujar Jokowi di hadapan para Kepala Desa dan Perangkat Desa seluruh Indonesia di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (26/12/2015) seperti yang dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden.

Jokowi meminta agar kepala desa, aparat desa, dan masyarakat untuk bermusyawarah dalam menentukan potensi yang akan digali.

“Silakan dikalkulasi antara ketersediaan barang dengan kebutuhan pasarnya,” kata Jokowi.

Menurut dia, kepala desa dan aparat desa tidak perlu ragu bekerjasama dengan pelaku-pelaku pemberdaya desa.

Dengan demikian, akan terwujud desa yang berdikari dalam hal pangan dan energi. (Baca: Jokowi: Tahun Kedua Ini, Dana Desa Harus Tepat Sasaran)

Jokowi pun mengimbau agar penggunaan dana desa transparan dan akuntabel.

“Ditulis minimal angkanya, penggunaaannya, dan ditempel di papan setiap RT dan RW supaya terbuka,” tutur Jokowi.

Presiden juga mengajak semua pihak agar bergotong royong untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Upaya ini, menurut dia, sedianya dimulai dari desa.

Masyarakat juga diminta berpartisipasi dalam proses pengambil keputusan tentang diri mereka dan terlibat dalam menggerakan pembangunan di desa.

Selain itu, Presiden mengajak semua pihak untuk mewujudkan desa yang mandiri, memiliki produktivitas tinggi, berdaya saing, dan dapat berkompetisi. (Baca: Jangan Takut Hadapi MEA, SDM Berkualitas Internasional Sudah Disiapkan!)

“Mari kita wujudkan desa-desa yang berbhinneka tunggal ika, desa-desa dengan budaya yang berbeda namun tetap mempunyai tujuan yang satu, untuk Republik Indonesia yang kita cintai,” ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indikator Politik Ingatkan KBurhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan PublikPK Tak Didukung Elite, Benteng Bergantung Pada Kepercayaan Publik

Indikator Politik Ingatkan KBurhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan PublikPK Tak Didukung Elite, Benteng Bergantung Pada Kepercayaan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com