Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 734 Perkara Menunggu Diselesaikan Pimpinan KPK Baru

Kompas.com - 21/12/2015, 19:16 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru memilik banyak pekerjaan rumah yang menunggu untuk diselesaikan.

Sepanjang 2011-2015, setidaknya ada 734 perkara yang ditangani KPK meliputi semua jenjang tahapan. Hal tersebut disampaikan mantan pimpinan KPK Johan Budi saat serah terima jabatan kepada pimpinan baru di Gedung KPK, Senin (21/12/2015) sore.

Menurut Johan, banyaknya kasus yang ditangani pimpinan KPK jilid III, juga tidak terlepas dari limpahan perkara pimpinan periode sebelumnya.

"Di tahap penyelidikan sebanyak 325 kasus, penyidikan 224 kasus dan penuntutan 185 kasus. Sedangkan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap 140 perkara. Ini seperti konveyer dari periode sebelumnya dan jadi pekerjaan rumah periode baru," kata Johan.

(Baca: Johan Budi: Selamat Datang di Dunia yang Penuh Hiruk-pikuk)

Mantan Juru Bicara KPK itu membantah jika selama ini KPK hanya sibuk pada bidang penindakan dan melupakan tugasnya dalam hal pencegahan.

Dia mengatakan, selama ini Kedeputian KPK bidang Pencegahan dan Litbang telah berupaya untuk melakukan upaya pencegahan.

"Optimalisasi LHKPN, pembangunan sistem integritas nasional dan kajian dalam rangka pencegahan dilakukan Direktorat Litbang. Beberapa waktu lalu kami fokus pada pengkajian sektor minerba, tata niaga negara dan sebagainya," kata dia.

(Baca: Lima Pimpinan Baru Memandang Revisi UU KPK)

Johan berharap, di bawah kepemimpinan yang baru KPK dapat lebih maksimal dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Sehingga, kepercayaan publik kepada lembaga antirasuah itu terus terjaga.

Di samping itu, ia berharap, agar seluruh pegawai KPK dapat membantu pimpinan yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com