Tempat tertentu yang dimaksud yakni kantor polisi dan tempat ibadah.
(Baca: Kelompok Teroris Ubah Istilah ‘Calon Pengantin’ Menjadi ‘Konser’)
Sementara itu, orang tertentu yang dimaksud adalah pejabat Polri, pejabat Densus 88 Antiteror, pejabat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan pejabat pemerintahan.
Adapun soal kelompok aliran lain yang berseberangan dengan kelompok teror ini, maksudnya yaitu kelompok di dalam Islam sendiri.
Anton menyebutkan, kelompok teror ini sudah disetujui oleh ISIS.
(Baca: Siapkan Teror Malam Natal, Sembilan Orang Ditangkap Densus 88)
“Bahkan, mereka sudah menargetkan beberapa kota di Indonesia. Satu kota di Sumatera, dua kota di Jawa, dan satu kota di Kalimantan. Nama kotanya mana saja, jangan disebutkan, nanti trauma. Yang jelas, yakin saja polisi akan amankan,” ujar Anton.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror meringkus sembilan pelaku teror di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
(Baca: Menko Polhukam: Kawasan Obyek Vital "High Alert" hingga Tahun Baru)
Kesembilan pelaku tersebut yakni RS, YS, Z, AA, MKA, TP, IR, JAR, dan AB. Khusus JAR, Densus 88 sudah memasukkannya ke daftar pencarian orang (DPO).
Barang bukti yang disita antara lain 5 kilogram pupuk UREA, 18 boks parafin, dan 3 kilogram paku.
Selain itu, ada 7 lampu flip-flop, 4 bilah parang, 4 boks tabung CO2, satu alat penghalus bubuk, satu baterai 9 volt, buku tulis berisi cara membuat bahan peledak, serta peta Jakarta.