Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Berikan Kesempatan Eksklusif Bagi Kompasianer

Kompas.com - 12/12/2015, 20:07 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan kesempatan eksklusif bagi para Kompasianer, sebutan para penulis dalam Kompasiana.

Jokowi memperbolehkan dua Kompasianer ikut dalam kunjungan Presiden menggunakan pesawat keperesidenan.

"Yang soal ikut pesawat kepresidenan, itu menarik. Nanti Pak Teten yang akan mencatat, terserah siapa orangnya," ujar Jokowi di Istana Negara, Sabtu (12/12/2015).

Sebelumnya, seorang Kompasianer yang menghadiri undangan makan siang bersama Presiden di Istana Negara, Thamrin Dahlan, meminta agar Kompasianer diberi kesempatan menumpang dalam pesawat kepresidenan.

Tujuannya, agar Kompasianer dapat menulis artikel-artikel tentang perjalanan Presiden menggunakan pesawat kepresidenan.

Dalam waktu dekat, Jokowi dijadwalkan melakukan kunjungan ke Papua. Rencananya, dua Kompasianer yang terpilih akan ikut dalam rombongan Presiden.

"Nanti akhir tahun ada kunjungan ke Papua, nanti terserah, dipilih sendiri saja," kata Jokowi.

Kompasianival 2015 menjadi perayaan puncak tujuh tahun Kompasiana, sekaligus menjadi ajang kopi darat netizen se-Indonesia.

Pada Kompasianival 2015, Kompasianer dapat saling bertemu muka, temu kangen, dan bersukacita dengan rangkaian kegiatan selama dua hari di Piazza, Gandaria City, Jakarta, 12-13 Desember 2015.

Dalam salah satu rangkaian acara, sebanyak 100 Kompasianer berkesempatan untuk menikmati jamuan makan siang bersama Presiden di Istana Negara.

Selain makan siang, Kompasianer juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan apresiasi, usul dan saran kepada Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com