Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Kata hingga Saling Curiga antara Setya Novanto dan Bos Freeport

Kompas.com - 04/12/2015, 08:37 WIB
Ihsanuddin

Penulis

Novanto menjelaskan, yang membuat dia curiga dengan Maroef adalah getolnya mantan Wakil Kepala BIN itu untuk meminta tolong dalam hal pembangunan smelter di Gresik hingga memuluskan renegosiasi kontrak PT Freeport.

Novanto semakin curiga karena ancaman arbitrase internasional yang dilayangkan Maroef.

"Saya dan Riza Chalid sepakat, ini ada hal yang kita harus hati-hati," kata Novanto.

Akhirnya, setelah rekaman percakapan itu kini tersebar, Novanto menyadari bahwa kecurigaannya terbukti.

Dia merasa aneh kenapa percakapan pertemuan itu bisa direkam, kemudian dijadikan bukti oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said untuk melaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan.

"Berarti kata Pak Riza benar nih," ujar Novanto.

Di sisi lain, Maroef curiga karena pada pertemuan kedua, Setya Novanto mengajak seorang pengusaha, bukan perwakilan Komisi VII yang membidangi energi.

Akhirnya pada pertemuan ketiga, Maroef memutuskan untuk merekam.

"Saya rekam, ini inisiatif saya," kata Maroef.

Maroef mengaku merekam dengan ponsel Samsung yang terus diletakkan di atas meja.

Dia juga mengaku tidak memiliki niat untuk menjatuhkan siapa pun saat merekam itu karena tak tahu apa yang akan dibicarakan Novanto dan Riza.

"Ketua DPR berdua. Saya berpikir ini bagian akuntabilitas saya bahwa saya dapat mandat dari perusahaan. Saya khawatir berdasarkan pertemuan kedua," kata dia.

Cerita siapa yang benar?

Yang jelas, keterangan yang disampaikan Novanto dan Maroef itu disampaikan dalam situasi dan kondisi yang berbeda.

Novanto menyampaikan cerita versinya kepada sejumlah media, di kediamannya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Adapun Maroef menyampaikan cerita versinya dengan disumpah pada sebuah sidang etik kepada 17 anggota Majelis MKD.

Pemeriksaan MKD terhadap Novanto rencananya baru akan dilakukan pada Senin (7/7/2015) pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com