Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adian: Setya Novanto Harus Dinonaktifkan agar Tidak Ada Lagi Intervensi

Kompas.com - 18/11/2015, 09:29 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu meminta Ketua DPR Setya Novanto nonaktif untuk sementara dari jabatannya karena sudah terseret kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke PT Freeport Indonesia.

Menurut dia, hal ini penting dilakukan agar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bisa menyelidiki kasus ini tanpa adanya intervensi.

"Harus dipastikan proses penyelidikan berjalan terbuka tanpa intervensi, belajar dari kasus Donald Trump," kata Adian saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/10/2015).

Adian menilai, proses di MKD terkait kehadiran Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam kampanye bakal capres Amerika Serikat, Donald Trump, berjalan secara tidak transparan dan penuh intervensi.

KOMPAS.com/INDRA AKUNTONO Anggota DPR terpilih dari PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, seusai menghadiri acara geladi bersih pelantikan anggota DPR di Gedung MPR/DPR/DPD, Selasa (30/9/2014).
Misalnya, kata dia, Sekjen DPR Winantuningtyastiti sempat dilarang oleh pimpinan DPR untuk menghadiri panggilan MKD. (baca: Bambang Soesatyo: MKD Harus Transparan, Jangan Seperti Kasus Trump)

Selain itu, baik Novanto dan Fadli Zon, tidak bersedia memenuhi panggilan MKD hingga dua kali.

Sejumlah pimpinan dan anggota MKD pun akhirnya menjemput bola dengan mendatangi Politisi Partai Golkar itu, tanpa diketahui oleh sejumlah pimpinan dan anggota MKD lainnya.

Setelah melakukan pemeriksaan diam-diam itu, MKD menjatuhkan sanksi berupa teguran. (Baca: Diam-diam, MKD Sudah Periksa Setya Novanto-Fadli Zon pada Pekan Lalu)

Adian yang saat itu berstatus sebagai pelapor mengaku tidak puas dengan kinerja MKD. (Baca: MKD Putuskan Novanto-Fadli Langgar Kode Etik Ringan)

"Setya Novanto harus dinonaktifkan dulu dari jabatan sebagai anggota DPR untuk menjamin tidak ada lagi intervensi seperti itu," ucap Politisi PDI-P ini.

Nantinya, lanjut Adian, jika tak terbukti, maka nama baik Setya Novanto bisa dipulihkan dan dia bisa aktif kembali menjabat sebagai ketua DPR.

Sebaliknya, jika memang Novanto terbukti mencatut nama Presiden dan Wapres untuk mendapatkan saham dari PT Freeport, maka MKD harus bertindak tegas.

"Kalau terbukti, kalau benar itu terjadi, dia sudah melakukan pelanggaran berat. Tak hanya dicopot dari pimpinan DPR, tapi juga diberhentikan dari keanggotaannya," ucap Adian.

Menteri ESDM Sudirman Said sebelumnya melaporkan Setya Novanto atas dugaan meminta saham dari PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presidendan Wakil Presiden. (Baca: Menteri ESDM Akui Politisi Pencatut Nama Jokowi adalah Setya Novanto)

Dalam laporannya ke MKD, Sudirman menyebut Novanto bersama seorang pengusaha menemui bos PT Freeport sebanyak tiga kali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com