JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan berharap agar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengungkapkan nama politisi yang mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden untuk melancarkan perpanjangan kontrak PT Freeport di Indonesia.
"Saya kira kalau sudah begitu ya dibuka saja karena sudah sempat diomongin kan. Nanti kalau tidak diomongin, kredibilitasnya (Sudirman) jadi tidak bagus," kata Luhut di Hotel Shangrila Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Dalam acara "Satu Meja" yang ditayangkan Kompas TV, Sudirman menyebut ada tokoh yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk memperpanjang izin operasi PT Freeport, yang akan berakhir pada 2021.
(Baca Sudirman Said Blakblakan soal Freeport dan Petral)
Sudirman enggan mengungkapkan nama tokoh yang disebutnya memiliki pengaruh besar tersebut.
"Kalau memang ada, ya diungkap saja. Tanya saja ke Menteri ESDM, kan dia yang tahu. Mana tahu saya, tidak ada waktu untuk bertanya itu. Itu urusan Menteri ESDM," kata Luhut.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan bahwa Sudirman telah melaporkan hal itu kepadanya. Kalla mengatakan akan mempertimbangkan desakan untuk mengusut pencatut nama pemimpin negara tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.