Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Ingatkan Golkar, jika Tidak Bersatu untuk Pilkada Maka Hanya Jadi "Ormas"

Kompas.com - 02/11/2015, 05:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, sebagai partai politik Partai Golkar sedianya memang dibentuk untuk mencari kekuasaan.

"Setiap partai politik prinsipnya berusaha mencari kekuasaan baik di eksekutif dan legislatif," kata Jusuf Kalla pada Silaturahmi Nasional Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (1/11/2015) malam.

Menurut Jusuf Kalla, kalau tidak berusaha mencari kekuasaan, maka Partai Golkar kehilangan makna sebagai partai politik.

Karena itu, Partai Golkar juga harus berjuang untuk menguasai kepemimpinan eksekutif daerah dengan mengikuti Pilkada serentak pada 9 Desember 2015.

"Kalau Partai Golkar tidak ikut Pilkada, maka tidak akan ikut memimpin di pemerintahan daerah. Itu artinya Partai Golkar jadi ormas," kata Kalla.

Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengaku berusaha memediasi demi menyatukan Partai Golkar meskipun sulit dan berbelit-belit.

Kalla mengingatkan, Partai Golkar yang sudah berusia 50 tahun dan berpengalaman tentu harus menjadi teladan dalam perpolitikan di Indonesia.

"Karena itu, Partai Golkar harus bersatu untuk kejayaan partai dan masa depan bangsa. Partai Golkar harus dapat menjadi teladan," kata Kalla.

Kalla juga mengingatkan bahwa tantangan Partai Golkar jauh lebih berat, berbeda dari tantangan semasa Orde Baru.|

Kalau pada masa Orde Baru, kata dia, siapa pun pengurus Partai Golkar akan menjadi nomor satu. Namun, setelah era reformasi, pemimpin Partai Golkar harus berkemampuan memimpin untuk menjadikan Partai Golkar nomor satu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com