Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung Lantik Pejabat Eselon I di Jumat Keramat

Kompas.com - 30/10/2015, 18:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo memimpin upacara pengambilan sumpah jabatan, pelantikan sekaligus serah terima jabatan pejabat eselon I di ruang Sasana Baharuddin Lopa, kompleks Kejaksaan Agung, Jumat (30/10/2015).

"Di Jumat keramat, kami tadi melaksanakan acara pelantikan, pengambilan pakta integritas dan sumpah jabatan pejabat Eselon I. Ada reposisi jabatan jaksa agung muda," ujar Prasetyo usai acara.

Prasetyo mengingatkan masyarakat Indonesia saat ini rindu pada penegakan hukum yang berpihak pada keadilan. Namun, kerinduan itu berhadapan pada kejahatan berbagai bentuk yang terjadi di setiap sendi negara.

Oleh sebab itu, Prasetyo berharap supaya para pejabat yang baru dilantik mampu menjawab tantangan tersebut.

"Hukum tumpul ke atas, tapi mengiris ke bawah. Ini harus menjadi pembuktian untuk menjawab itu semua. Ingat, masyarakat kita kini sudah kritis. Kita tidak boleh menegakkan hukum secara setengah-setengah, apalagi rekayasa," ujar Prasetyo.

Jabatan yang mengalami perombakan adalah Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus). R Widyo Pramono digantikan oleh Arminsyah yang sebelumnya menjabat Jaksa Agung Muda Intelejen (Jamintel). Widyo dipindahkan ke posisi Jaksa Agung Pengawasan (Jamwas).

Adapun, posisi Jamintel sendiri diisi oleh M Adi Toegarisman yang sebelumnya menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Jabatan Jaksa Agun Muda Pidana Umum (Jampidum) juga dirombak.

Pejabat lama, A. K Basuni Masyarif digantikan Noor Rachmad yang sebelumnya menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).

Adapun, jabatan Jamdatun sendiri diisi oleh Bambang Setyo Wahyudi yang sebelumnya menjabat Sekretaris Jamdatun.

Acara pengambilan sumpah jabatan, pelantikan sekaligus serah terima jabatan itu dihadiri sejumlah pejabat lembaga tinggi negara, antara lain Kepala Bareskrim Polri Komjen Anang Iskandar, Ketua Komnas HAM Nurkholis dan mantan Jaksa Agung Basrief Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Laporkan Rencana Amendemen 1945

Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Laporkan Rencana Amendemen 1945

Nasional
Kemkominfo Minta Pelaku Usaha Lapor Jika Terdampak Pemutusan Internet ke Kamboja dan Filipina

Kemkominfo Minta Pelaku Usaha Lapor Jika Terdampak Pemutusan Internet ke Kamboja dan Filipina

Nasional
Bertemu Pimpinan MPR, Jokowi Minta Sidang Tahunan MPR 2024 Digelar Seperti Biasa

Bertemu Pimpinan MPR, Jokowi Minta Sidang Tahunan MPR 2024 Digelar Seperti Biasa

Nasional
Menkominfo: Target Pemulihan Penuh Layanan PDNS Pertengahan Agustus 2024

Menkominfo: Target Pemulihan Penuh Layanan PDNS Pertengahan Agustus 2024

Nasional
Hutama Karya Alokasikan 70 Persen Lahan di Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera untuk UMKM

Hutama Karya Alokasikan 70 Persen Lahan di Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera untuk UMKM

Nasional
SYL Siap Hadapi Sidang Tuntutan, Keluarga Saksikan Lewat TV

SYL Siap Hadapi Sidang Tuntutan, Keluarga Saksikan Lewat TV

Nasional
MKD Dinilai Bebani DPR Periode Mendatang Jika Tak Menindak Anggota Dewan Pemain Judi Online

MKD Dinilai Bebani DPR Periode Mendatang Jika Tak Menindak Anggota Dewan Pemain Judi Online

Nasional
Belajar dari 2020, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan ASN Tak Berpihak pada Pilkada 2024

Belajar dari 2020, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan ASN Tak Berpihak pada Pilkada 2024

Nasional
Kejagung Bakal Tuntut Pelaku Judi Online dengan Hukuman Maksimal

Kejagung Bakal Tuntut Pelaku Judi Online dengan Hukuman Maksimal

Nasional
MKD Didesak Pecat 82 Anggota DPR yang Main Judi 'Online'

MKD Didesak Pecat 82 Anggota DPR yang Main Judi "Online"

Nasional
Menakar Peluang Kerja Sama PKB dan PDI-P pada Pilkada Jakarta, Terbentuk Poros Ketiga?

Menakar Peluang Kerja Sama PKB dan PDI-P pada Pilkada Jakarta, Terbentuk Poros Ketiga?

Nasional
PSU 863 TPS di Gorontalo, KPU Klaim Ribuan KPPS Telah Direkrut dalam 5 hari

PSU 863 TPS di Gorontalo, KPU Klaim Ribuan KPPS Telah Direkrut dalam 5 hari

Nasional
KPU Sebut 5 Parpol Kurang Caleg Perempuan Sudah Perbaiki Daftar Calon untuk PSU Gorontalo

KPU Sebut 5 Parpol Kurang Caleg Perempuan Sudah Perbaiki Daftar Calon untuk PSU Gorontalo

Nasional
Bawaslu Soroti Potensi Ketidakakuratan Daftar Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu Soroti Potensi Ketidakakuratan Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Novel Baswedan Sampai Mantan 'Raja OTT' Akan Daftar Capim KPK

Novel Baswedan Sampai Mantan "Raja OTT" Akan Daftar Capim KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com