Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal: KMP Anggap R-APBN 2016 Kurang Pro-Rakyat

Kompas.com - 28/10/2015, 20:24 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie mengatakan, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (R-APBN) 2016 yang kini tengah dibahas antara pemerintah dengan DPR kurang pro-rakyat.

"Kami berpendapat R-APBN kurang mencerminkan pro-rakyat. Karena itu, kami concern agar pembahasan R-APBN bisa tepat waktu," kata Aburizal usai menggelar rapat dengan pimpinan Koalisi Merah Putih di Bakrie Tower, Rabu (28/10/2015) malam.

Ada beberapa sektor yang menjadi perhatian KMP.

Aburizal mencontohkan, anggaran yang diajukan pemerintah untuk sektor kehutanan dan pertanian pada R-APBN 2016 relatif kecil. Hal itu tidak sebanding dengan penyertaan modal negara (PMN) yang ditujukan kepada Badan Usaha Milik Negara. |

"Kalau itu kita lihat terlalu jomplang," ujarnya.

Jumlah PMN yang disepakati antara pemerintah dengan Komisi VI untuk 23 BUMN sebesar Rp 34,3 triliun. Angka itu lebih kecil dari usulan pemerintah sebesar Rp 39,4 triliun untuk 25 BUMN.

Selain usulan yang tak pro-rakyat, Aburizal menambahkan, masih banyak pembahasan anggaran yang belum rampung. Setidaknya, ada enam komisi yang belum merampungkan pembahasan anggaran dengan pemerintah.

"Saya harap secara teknis enam komisi bisa selesai. Bisa malam ini atau besok pagi," kata dia.

Dalam pertemuan ini sejumlah pimpinan KMP yang hadir yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz.

Selain itu hadir pula Sekjen Partai Golkar hasil Munas Bali Idrus Marham, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, dan politisi PKS Fahri Hamzah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com