Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Minta Pemuda Ikut Tanggulangi Asap

Kompas.com - 28/10/2015, 13:15 WIB


TANJUNGPINANG, Kompas.com - Menpora Imam Nahrawi memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-87 di halaman Gedung Daerah Tanjungpinang Kepulauan Riau, Rabu (28).
Dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga Mengangkat Tema "Revolusi Mental Untuk Kebangkitan Pemuda menuju Aksi Satu Bumi".

 Tema ini didasari atas keprihatian yang mendalam  terhadap dua hal. Pertama fenomena baru tentang berubahnya pola relasi kemasyarakatan kita akibat arus modernisasi dan kemajuan teknologi informasi. kedua adalah terkait fenomena pengelolaan Sumber Daya Alam yang belum sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan atau suistanability development.

Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke 87 Menpora menekankan revolusi mental dengan peduli terhadap alam, Khusunya memnghadapi bencana asap yang sampai hari ini masih berlangsung.

"Sebagai negara tropis, Indonesia menjadi tumpuan dunia untuk menjaga keseimbangan iklim melalui pasokan oksigennya. Namun, hari ini justru kita menjadi negara yang menyumbang polusi terbesar di kawasan Asia Tenggara melalui kabut asap," kata Menpora dalam pidatonya.

Menpora mengapresiasi tindakan Presiden yang memimpin langsung penanggulangan bencana kabut asap sampai turun sendiri ke titik api di sejumlah wilayah. Tindakan Presiden tersebut telah memberikan contoh kepedulian yang dilakukan oleh seorang pemimpin.

"Dalam kesempatan kali ini, saya menggugah semangat kepeloporan pemuda untuk ambil bagian dalam penanggulangan musibah kabut asap dan juga gerakan menjaga keseimbangan iklim melalui pengelolaan sumber daya alam yang bertanggungjawab dan berkelanjutan," ungkapnya.

Setelah upacara, acara akan dilanjutkan penyatuan tanah dan air serta penanaman pohon.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Nasional
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com