Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Kompas: Kinerja Kabinet Dinilai Berimbang

Kompas.com - 19/10/2015, 15:04 WIB

Hal ini disebabkan masih relatif minimnya pengetahuan responden atas sosok menteri yang jumlahnya mencapai 34 orang. Dari survei nasional Januari hingga Juli 2015 diketahui, sedikit saja responden yang mengenal secara memadai nama-nama dan sosok menteri di Kabinet Kerja. Hanya sejumlah nama populer yang lama berkecimpung di dunia politik yang dikenal dengan proporsi di atas separuh bagian. Sementara sebagian besar sosok dan nama menteri kabinet dalam survei pada Januari itu hanya dikenal atau diketahui seperenam hingga seperlima bagian publik.

Kondisi sama baik

Di tengah keraguan dan terbelahnya penilaian publik atas kinerja Kabinet Kerja saat ini, modal sosial agaknya masih terakumulasi. Hal itu tecermin dari relatif masih baiknya penilaian semua kondisi bidang pemerintahan menggunakan kategori "sama baik". Dari seluruh bidang yang ditanyakan, penilaian kondisi "sama baik" terjadi di semua bidang penyelenggaraan pembangunan. Bidang-bidang itu, misalnya, pariwisata, kerukunan umat beragama, pelestarian budaya lokal, serta perempuan dan anak.

Meski demikian, relatif tingginya penilaian "sama buruk" atas bidang perdagangan, ketenagakerjaan, perumahan rakyat, kehutanan, lingkungan hidup, dan politik makro menjadi sinyal yang harus diantisipasi segera. Khusus terkait dengan aspek politik makro, itu sangat bernilai strategis karena sektor inilah penopang stabilitas apresiasi publik terhadap pemerintah secara keseluruhan ketimbang bidang ekonomi, hukum, dan sosial.

Meletakkan penilaian pada konteks setahun pemerintahan yang biasanya melorot, kinerja kabinet saat ini justru memperlihatkan kemampuan bertahan. Hasilnya, bisa saja beda jika menyertakan nama-nama menteri yang menjabat. Namun, paling tidak opini yang terekam menggambarkan suara rakyat atas kinerja para menteri dalam gerbong pemerintahan Jokowi-Kalla. (Litbang Kompas)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 19 Oktober 2015, di halaman 3 dengan judul "Kinerja Kabinet Dinilai Berimbang".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com