Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Waseso: Kalau Saya Ikut-ikut, Nanti Gaduh Lagi

Kompas.com - 30/09/2015, 13:53 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso tidak ingin mengintervensi kinerja Komjen Anang Iskandar yang menggantikannya sebagai Kepala Bareskrim Polri. Menurut Budi, Anang memiliki gaya kerja yang berbeda dengan apa yang dijalankannya.

Saat berbincang dengan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/9/2015), Budi mengaku masih terus berkomunikasi dengan Anang, khususnya jika terkait kasus yang ditangani Bareskrim.

"Ya beda-beda, tetapi ya beliau (Anang) akan melaksanakan itu dengan cara beliau. Kalau ikut-ikut, saya, kan nanti gaduh lagi," kata Budi sambil tersenyum.

Budi yakin Anang akan bekerja optimal memimpin Bareskrim Polri dan melakukan penegakan hukum sebagaimana mestinya.

"Ya sekarang kan tenang, landai," ujarnya.

Dengan tugas barunya sebagai Kepala BNN, Budi ingin pemberantasan narkoba dilakukan bersama-sama dan simultan dengan melibatkan Polri, serta masyarakat. Ia juga memastikan tidak akan mengumumkan tersangka narkoba saat kasusnya belum tuntas diungkap sampai ke seluruh jaringannya.

Kedatangan Budi ke Istana untuk melaporkan rencana kerja BNN kepada Presiden Joko Widodo. Ia memastikan bahwa BNN akan menjalankan semua fungsinya, mulai dari pencegahan, pemberantasan, pemberdayaan masyarakat, kerja sama, dan rehabilitasi.

"Semua ini prioritas dan harus dilakukan secara simultan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com