Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisioner KY Sampaikan Sejumlah Keberatan kepada Polri

Kompas.com - 28/09/2015, 13:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Taufiqurrahman Syahuri, Andi Asrun menyampaikan sejumlah keberatan kepada penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri atas proses hukum yang dijalani kliennya. Komisioner Komisi Yudisial Taufiqurrahman Syahuri bersama Ketua KY Suparman Marzuki ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Sarpin Rizaldy.

Andi mengungkapkan, keberatan pihaknya, pertama, mempertanyakan mengapa penyidik tidak kunjung memeriksa saksi meringankan yang diajukan.

"Kami pernah melayangkan surat agar empat saksi ahli diperiksa. Tetapi sampai sekarang itu belum juga dilakukan," ujar Andi, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/9/2015).

Kedua, lanjut Andi, pihaknya berpegang pada surat Dewan Pers yang menyatakan bahwa perkara dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Sarpin Rizaldy dan menjerat Taufiq dan Suparman Marzuki bukanlah ranah pidana, melainkan sengketa pers.

Oleh karena itu, permasalahan tersebut seharusnya diselesaikan melalui hak jawab Sarpin di media massa. Apalagi, lanjut Andi, Sarpin telah melakukan hak jawab di sejumlah media sehingga seharusnya tidak ada lagi proses hukum.

"Menurut saya Pak Sarpin telah menggunakan hak jawab, bahkan dia mengatakan, dia muak melihat dua Komisioner KY. Saya kira sudah lebih dari hak jawab itu ya kan," lanjut Andi.

Ia mengatakan, pihaknya tak menempuh praperadilan karena yakin persoalan ini akan selesai setelah gelar perkara dan seluruh permintaan pihaknya dipenuhi.

"Saya kira mekanismenya lebih bagus dengan gelar perkara. Dengan gelar perkara kan artinya duduk bareng, masing-masing pihak didengar," ujar Andi.

Meski demikian, Andi menjamin pihaknya akan tetap kooperatif mengikuti proses yang berjalan di Polri. Salah satunya, dengan memenuhi panggilan pemeriksaan pada hari ini.

Sarpin melaporkan Suparman dan Taufiqurahman Sauri ke Bareskrim Polri pada 30 Maret 2015. Ia menganggap keduanya telah mencemarkan nama baiknya melalui media massa terkait putusan praperadilan yang diajukan Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan terhadap Komisis Pemberantasan Korupsi (KPK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com