Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Hubungi Arab Saudi Bahas Aspek Keselamatan Jemaah

Kompas.com - 25/09/2015, 16:09 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar peristiwa yang telah memakan korban dalam proses penyelenggaraan haji tahun ini tidak kembali terulang. Karena itu, Pemerintah Indonesia akan berkomunikasi dengan pihak Kerajaan Arab Saudi yang memiliki tanggung jawab dalam aspek keselamatan seluruh jemaah.

"Tentu saja pemerintah berkepentingan untuk bicara dengan Pemerintah Saudi agar mereka memastikan pengelolaan hajinya, juga memberikan keamanan dan keselamatan jemaah haji kita," ujar Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/9/2015).

Teten menuturkan, sebagian besar jemaah haji menggantungkan aspek keselamatan pada Pemerintah Arab Saudi. Dengan demikian, Pemerintah Arab diharapkan bisa memberikan pengelolaan yang baik mulai dari setiap instansi yang terlibat hingga pelaksanaan di lapangan saat musim haji tiba. (Baca: Sejumlah Kesaksian dari Lapangan Terkait Tragedi Mina)

Selain menyampaikan kritik soal aspek keselamatan kepada Pemerintah Arab Saudi, lanjut Teten, Presiden Jokowi juga menginstruksikan agar para pendamping haji asal Indonesia bisa benar-benar mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, mulai dari perubahan suhu, dehidrasi, hingga ketidaktertiban yang kerap menimbulkan musibah.

"Presiden berharap ini tidak terulang lagi," kata Teten.

Musibah saling desak dan jatuh terinjak melanda jemaah haji di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9/2015), mengakibatkan sedikitnya 717 orang meninggal dan 863 terluka. Di antara yang meninggal, ada tiga warga negara Indonesia. (Baca: Korban Tewas dalam Musibah di Mina Kini Capai 717 Orang)

Sebelumnya,terjadi musibah crane roboh di Masjidil Haram, Mekkah. Data Otoritas Pertahanan Sipil Saudi pada Jumat (11/9/2015), jumlah korban tewas dalam peristiwa itu mencapai setidaknya 107 orang. Sementara itu, jumlah korban luka tercatat sedikitnya 238 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com