Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla dan Surya Paloh Dinilai seperti Dwi Tunggal

Kompas.com - 22/09/2015, 22:07 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Nasdem, Enggartiasto Lukito, mengibaratkan hubungan antara Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh dan Wakil Presiden Jusuf Kalla seperti dwi tunggal yang tak dapat dipisahkan. Meski, kini keduanya berada di partai yang berbeda, namun mereka pernah bernaung di partai yang sama, yaitu Partai Golkar.

"Saya ingat dulu ketika menjadi ketua rapimnas partai, di mana saat itu Pak JK menjadi Ketum dan Pak Surya Paloh menjadi Ketua Dewan Penasihat," kata Enggar saat memberikan arahan pada penutupan Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem dalam rangka Konsolidasi Pemenangan Pilkada 2015 di Plenarry Hall JCC Senayan, Jakarta, Selasa (22/9/2015).

Kendati demikian, Enggar tak menyebut bahwa partai yang dimaksud adalah Partai Golkar. Ia hanya mengatakan, jika kerja sama di antara keduanya bukan hanya terjadi kali ini saja, yakni saat Pilpres 2014 lalu. Kerja sama itu sudah terjalin sejak keduanya masih berada di bawah naungan partai berlambang beringin itu.

"Dalam perjalanannya kedua tokoh ini seperti dwi tunggal," kata dia.

Menurut Enggar, kerja sama yang dibangun antara JK dan Paloh seharusnya dapat menjadi teladan bagi 255 calon kepala daerah yang diusung Nasdem saat pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang. Setiap calon diharapkan dapat saling membantu dan mendukung calon lain.

"Begitu model yang kita harapkan saat pilkada nanti. Saling mendukung, tidak saling fitnah, dan tidak saling menjatuhkan antarcalon," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com