Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Penyidik Jangan Terkesan Cari-cari Kesalahan

Kompas.com - 22/09/2015, 17:31 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti menegaskan, para penyidik perkara tindak pidana korupsi di kepolisian jangan sampai terkesan mencari-cari kesalahan dari perkara yang diselidikinya.

"Jangan sampai terkesan penyidik cari-cari kesalahan," kata Kapolri saat rapat koordinasi optimalisasi penyerapan APBN/APBD di Semarang, Selasa (22/9/2015), seperti dikutip Antara.

Hal tersebut, lanjut dia, bisa dicegah oleh Kapolda atau Kapolres dengan menilai data awal yang dimiliki sebelum penyelidikan. (baca: Presiden Akan Buat Satgas Percepatan Penyerapan Anggaran)

Menurut dia, dalam proses penyelidikan, penyidik harus memiliki data yang komplet serta langkah-langkah yang jelas.

"Sebelum turun, data awal apa yang dimiliki. Jangan hanya berdasarkan surat kaleng sudah diselidiki," katanya.

Hal lain yang ditegaskan Kapolri berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan pembangunan yang dibiayai APBN/APBD. Jika suatu pekerjaan yang belum selesai pembangunannya, tetapi ada laporan masuk perihal dugaan penyimpangan, ia mempersilakan hal tersebut diinventarisasi lebih dahulu.

"Nanti kalu proses pembangunannya selesai baru diselidiki," kata Kapolri.

Menurut dia, jika suatu proyek infrastruktur yang belum selesai diproses secara hukum, dikhawatirkan akan menyebabkan pekerjaan tidak berjalan.

"Hal ini justru akan menimbulkan kerugian berlipat," tambahnya.

Dalam penanganan tindak pidana korupsi, kata dia, Presiden Joko Widodo telah menggariskan agar masalah kerugian negara harus kongkret, tidak hanya berpotensi merugikan.

"Arahan tegas agar tidak menimbulkan keraguan," ujar Kapolri.

Kementerian Dalam Negeri sebelumnya menyebut bahwa ada sejumlah hal yang membuat penyerapan anggaran rendah. Salah satu yang paling mencolok adalah ketakutan para aparatur pemerintahan di daerah diseret ke wilayah pidana saat melaksanakan suatu kebijakan. (baca: Ini 5 Provinsi yang Penyerapan Anggarannya Sangat Rendah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com