Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplikasi Jantung dan Ginjal, Politisi Hanura Tak Hadiri Sidang Perdana

Kompas.com - 21/09/2015, 17:39 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura, Bambang Wiratmadji Soeharto, sedianya menjalani sidang perdana dengan pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, hari ini. Namun, ia menderita komplikasi penyakit sehingga tidak dapat dihadirkan di persidangan.

Dokter RWM Kaligis, spesialis jantung dan pembuluh darah, mengaku telah empat tahun menangani penyakit Bambang. Saat dihadirkan dalam persidangan, dokter Kaligis menjelaskan penyakit yang diderita Bambang.

"Hipertensi kronis dengan penebalan bilik kiri, jantung koroner, gagal jantung, paru obstruktif, gagal ginjal, gangguan kognitif ringan, patah tulanh, serangan otak kiri sementara. Diagnosis ini sudah ada opini dari tim IDI (Ikatan Dokter Indonesia)," ujar dokter Kaligis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (21/9/2015).

Dokter Kaligis menilai, komplikasi tersebut menimbulkan risiko yang tinggi. Ia khawatir persidangan akan menyebabkan kematian mendadak pada Bambang. "Menurun kualitas hidup, tidak bisa duduk lama. Kalau bangun tiba-tiba akan jatuh karena tekanan darah akan langsung turun," kata dokter Kaligis.

Dokter Kaligis mengatakan, kualitas kesehatan Bambang yang kian menurut dikhawatirkan akan semakin parah jika dipaksakan hadir dalam sidang. Bahkan, kata dia, dalam kesehariannya Bambang sering celaka karena kemauan untuk bergerak tinggi namun tenaga yang dimilikinya kurang sehingga sering terjatuh.

"Bambang Soeharto berisiko sangat tinggi untuk mati mendadak, jantung tiba-tiba, stroke tiba-tiba, ada tekanan stress juga, bisa tekanan datang tiba-tiba," ucap dokter.

"Dengan kondisi terdakwa seperti dijelaskan tadi, memungkinkan tidak buat sidang?" tanya hakim ketua John Halasan Butar Butar.

"Selalu mungkin, dihadirkan kan terserah Yang Mulia. Tapi risiko tetap ada, risiko di tangan Yang Mulia," kata dokter Kaligis.

Bambang merupakan tersangka kasus dugaan suap penanganan perkara pemalsuan sertifikat lahan yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Nusa Tenggara Barat, Subri. Bambang diduga memberikan sesuatu kepada Subri berkaitan dengan perkara dugaan pemalsuan dokumen lahan dengan terdakwa Sugiharto alias Along.

Pemberian suap diduga dilakukan melalui Lusita, yang tertangkap tangan bersama Subri di sebuah kamar hotel di Lombok pada Minggu (15/12/2013). KPK menetapkan Subri dan Lusita sebagai tersangka suap dengan barang bukti uang yang bernilai sekitar Rp 213 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com