Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Direktur di Bareskrim Beberkan Perjalanan Korupsi di Pelindo

Kompas.com - 14/09/2015, 19:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Brigjen (Purn) Victor Edison Simanjuntak membeberkan perjalanan penyidik Polri dalam mengusut kasus korupsi mobile crane di PT Pelindo II. Victor mengatakan, perkara itu mulai diselidiki pada April 2015 berdasarkan laporan masyarakat.

Penyidik kemudian melakukan investigasi lapangan untuk menemukan kemungkinan tindak pidana. Salah satunya dengan mewawancarai sejumlah pihak terkait.

“Bulan Mei 2015, salah satu kepala subdirektorat saya minta izin saya menggeledah kantor Pelindo. Tapi, saya minta ada gelar perkara dulu untuk melihat kebulatan tindak pidananya. Akhirnya kami lakukanlah gelar perkara,” ujar Victor di kompleks Mabes Polri, Senin (14/9/2015).

Setelah gelar perkara pertama, Victor mengatakan bahwa sudah ada kemungkinan tindak pidana. Namun, Victor merasa data dan informasi yang penyidik temukan kurang. Oleh sebab itu, ia meminta penyidik menggali data dan informasi lebih rinci terkait tindak pidana itu.

Sampai pertengahan Agustus 2015, lanjut Victor, setidaknya telah dilakukan lima kali gelar perkara. Dua kali di antaranya menyertakan auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). BPK, sebut Victor, juga sudah menyebut pengadaan mobile crane itu berpotensi terjadinya kerugian negara.

“Penentunya tanggal 27 Agustus 2015. Gelar perkara tanggal itu dinaikkanlah status perkara dari penyelidikan ke penyidikan disertai rekomendasi penggeledahan tertutup. Kami langsung koordinasi ke kejaksaan, kejaksaan bilang oke, maka sehari kemudian langsung kami geledah,” ujar Victor.

Dalam peningkatan status perkara dari penyelidikan ke penyidikan pun, pihaknya telah menetapkan satu orang sebagai tersangka. Victor enggan menyebutkan nama tersangka. Menurut dia, saat ini hal itu adalah kewenangan penyidik.

Victor mengatakan, penjelasan atas perjalanan pengusutan perkara ini penting. Sebab, Victor melihat ada suara-suara "miring" di masyarakat yang menyebut penanganan perkara korupsi di Pelindo tidak sesuai prosedur. Kini, selepas purnatugas, Victor yakin perkara itu tetap diusut penerusnya, Brigjen Bambang Waskito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com