JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Daniel Johan mengingatkan agar Partai Amanat Nasional tak membuat gaduh konsolidasi internal Koalisi Indonesia Hebat yang sudah berjalan baik. PAN seharusnya memberikan dukungan politik agar kinerja pemerintahan dapat lebih baik.
"Kita minta harus menjaga semangat bersama. Jangan justru keberadaan PAN membuat konsolidasi yang baik menjadi gaduh," kata Daniel saat dihubungi, Jumat (11/9/2015).
Menurut Daniel, pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir soal kesiapan partai KIH yang harus siap kehilangan kursi di Kabinet Kerja merupakan pernyataan kontraproduktif dengan semangat awal pemberian dukungan kepada pemerintah.
"Dukungan politik itu seharusnya agar kabinet semakin baik. Tapi pernyataan itu kontraproduktif," ujarnya.
Lebih jauh, Daniel yakin jatah kursi menteri PKB di kabinet tak akan dikurangi Presiden Jokowi. Sebaliknya, Presiden saat ini seharusnya berpikir bagaimana caranya menambah dukungan politik yang ada agar pemerintahan semakin kuat.
Sebelumnya, Soetrisno membantah adanya transaksi kursi kabinet untuk partainya setelah deklarasi dukungan untuk pemerintah. Namun, Soetrisno melontarkan pernyataan agar setiap partai yang berada di jajaran pemerintah untuk tak hanya siap menerima jabatan, tetapi juga siap jumlah kursinya berkurang di kabinet. (Baca: Soetrisno Bachir Sebut Parpol Koalisi Harus Siap Kursinya Berkurang)
"Ini bukan masalah legowo atau tidak, itu kewenangan presiden. Kalau diajak ya siap, kalau berkurang ya siap," kata Soetrisno usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/9/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.