Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Ada Kepala Daerah yang Lamban dalam Tanggap Bencana Kebakaran Hutan

Kompas.com - 10/09/2015, 16:49 WIB
Dylan Aprialdo Rachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Junjung Tambunan menyebutkan, ada beberapa kepala daerah yang dinilai lamban dalam merespons tanggap bencana kebakaran hutan di sejumlah wilayah Indonesia.

"Ada yang terlambat, seperti Kalimantan Selatan, itu sangat terlambat membuat suatu penetapan darurat itu baru 10 hari lalu. Jambi juga demikian, baru 13 hari lalu," ujar Junjung dalam konferensi pers di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Menurut Junjung, sikap tersebut membuat BNPB tidak bisa melakukan penindakan cepat tanggap bencana kebakaran hutan dalam hal dukungan personel, peralatan serta kebutuhan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan daerah yang terkena dampak kebakaran hutan tersebut. Seharusnya, setiap kepala daerah yang mengalami segala jenis bencana memiliki tanggung jawab dalam memberikan respons cepat baik ke gubernur maupun ke pemerintah pusat.

"Ketika itu tidak dapat dilakukan, daerah itu sendiri kena dampaknya, karena dampaknya meluas dan secara dukungan finansial maupun personil terbatas," kata dia.

Menurut Junjung, salah satu penyebab lambannya respons pemda itu adalah tidak adanya kemampuan dalam menyimpulkan situasi dan informasi yang telah disediakan oleh lembaga terkait, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Kapan siaganya, kapan tanggap daruratnya, kapan berhentinya, kapan memulai respons bencana, itu yang menetapkan status (adalah) kepala daerah," ujarnya.

Junjung mengapresiasi kepala-kepala daerah yang memberikan respons cepat dalam tanggap bencana kebakaran hutan. Hal itu membuat BNPB dapat segera melakukan koordinasi dengan sejumlah lembaga terkait, seperti Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, TNI, Polri, dan relawan dalam memberikan dukungan baik personel, peralatan, hingga kebutuhan yang sesuai dengan kondisi daerah dan masyarakatnya.

"Beberapa pemda sudah mengantisipasi melalui siaga darurat dalam melakukan sejumlah persiapan, penyediaan fasilitas, termasuk menjalin koordinasi, sementara koordinasi yang berstatus ekstrem (tanggap darurat) sudah membuat posko-posko penanggulangan," kata dia.

Kompas TV 6 Provinsi Darurat Asap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com