Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet Jakarta Sudah Akut, Jokowi Minta Tak Tunda Pembangunan Transportasi Massal

Kompas.com - 09/09/2015, 10:47 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta proyek pembangunan moda transportasi massal di DKI Jakarta segera dimulai. Ia ingin Indonesia mengejar ketertinggalan moda transportasi massal sekaligus untuk mengurai kemacetan Jakarta yang semakin memprihatinkan.

"Jangan ditunda-tunda lagi, ini menyangkut kemacetan Jakarta yang sudah akut," kata Jokowi saat meresmikan proyek percepatan pembangunan light rail transit di Gerbang Tol Taman Mini, Jakarta Timur, Rabu (9/9/2015).

Jokowi mengungkapkan, proyek LRT yang pembangunannya diresmikan hari ini telah dibahas sejak tiga tahun lalu saat dirinya masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Konsep pembangunannya, kata dia, telah matang.

Namun demikian, Jokowi mengakui ada kendala yang tidak ia mengerti sehingga pembangunan LRT baru dapat dilakukan. (Baca: Jokowi Tekan Tombol Percepatan Pembangunan LRT)

Ia melanjutkan, percepatan pembangunan LRT tahap pertama ini dituangkan dalam Peraturan Presiden yang ditandatangani pada 2 September 2015.

Jokowi mengaku puas dengan kesiapan PT Adhi Karya yang dapat merealisasikan dimulainya pembangunan LRT tidak lebih dari satu pekan sejak perpres tersebut diterbitkan.

"Enam hari setelah perpres ditandatangani, kita sudah berkumpul di sini untuk memulai proyek ini," ungkapnya.

Jokowi juga mengaku meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk segera merealisasikan pembangunan LRT.

Pemprov DKI direncanakan membangun LRT mulai Januari 2016 yang meliputi tujuh koridor, yakni Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 km), Tanah Abang-Pulomas (17,6 km), Joglo-Tanah Abang (11 km), Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km), Pesing-Kelapa Gading (20,7 km), Pesing-Bandara Soekarno-Hatta (18,5 km), dan Cempaka Putih-Ancol (10 km).

"Yang penting, sebelum ASEAN Games 2018 sudah harus tersambung, LRT dari Bodetabek ke Jakarta terintegrasi dengan semua moda transportasi yang ada di DKI. Artinnya, yang paling penting semua pekerjaan segera dimulai, setelah dimulai, beri target selesainya kapan," pungkas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com