JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa akan bertanya kepada Ketua DPR RI Setya Novanto mengenai kehadirannya dalam konferensi pers peserta kontes bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. Sikap PKB akan diputuskan setelah ada komunikasi dengan pimpinan DPR tersebut.
"Fraksi akan membahas dan melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan Setya Novanto dan pimpinan lainnya sebelum mengambil sikap," kata anggota Fraksi PKB, Daniel Johan, saat dihubungi, Minggu (6/9/2015).
Menurut Daniel, tidak etis jika Fraksi PKB langsung menyalahkan pimpinan DPR dalam persoalan ini. Asas praduga tidak bersalah harus tetap diutamakan sebelum memperoleh penjelasan langsung dari Novanto.
"Menurut kami, enggak bijak ya kalau langsung menghakimi seperti itu," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir mengatakan bahwa tujuan kunjungan yang dilakukan pimpinan DPR RI di AS adalah menghadiri tiga kegiatan yang berkaitan dengan agenda parlemen. Adapun tiga agenda itu adalah sidang The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union (IPU) di New York, bertemu dengan speaker of house di Kongres Amerika, dan bertemu diaspora Indonesia di AS.
Di sela-sela kunjungan itu, Novanto dan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, tampak menghadiri konferensi pers yang dilakukan Trump di Trump Plaza, Kamis (3/9/2015). Fadli mengatakan bahwa pertemuan itu terjadi secara spontan, dan tidak masuk dalam jadwal resmi kunjungan mereka di sana.
Menurut Fadli, pertemuan itu dilangsungkan pada Kamis pukul 13.00 waktu setempat di Trump Plaza. Dalam pertemuan informal itu, Trump dan delegasi DPR berbicara mengenai persoalan ekonomi dan investasinya di Indonesia. Setelah berbincang selama 30 menit, ia dan Ketua DPR Setya Novanto diajak turun ke lobi Trump Plaza untuk melihat kegiatan konferensi pers sang capres. Dalam konferensi pers itu, kata Fadli, Trump berbicara mengenai persoalan imigrasi. (Baca: Fadli Zon Ungkap Kronologi Pertemuan Ketua DPR dengan Donald Trump)
Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menilai bahwa kegiatan Ketua DPR Setya Novanto ke Amerika Serikat dalam menghadiri aktivitas politik peserta kontes bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melanggar kode etik. Sikap tersebut, menurut dia, akan berdampak pada hubungan kedua negara. (Baca: Hadir di Aktivitas Politik Trump, Ketua DPR Dinilai Langgar Etika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.