JAKARTA, KOMPAS.com - Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2015-2020 telah terbentuk. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengatakan bahwa NU memiliki tantangan-tantangan yang mesti diselesaikan.
"Pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan serta program-program lainnya," ujar Aqil di Kantor Pengurus NU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (21/8/2015) sore.
Dengan melihat kader-kader NU saat ini, Aqil yakin bahwa organisasi Islam terbesar di Indonesia itu mampu menjawab sejumlah tantangan tersebut. Apalagi, ada anggota struktur yang menjabat jabatan strategis di pemerintahan saat ini. Aqil yakin bahwa NU mampu memberikan kontribusi bagi kesejahteraan umat.
"Semua (kader) itu profesional. Pak Maksum (Mochammad Maksum Machfoedz) itu profesor di bidang pertanian, Pak Nuh (M Nuh) tahu sendirilah, profesor di bidang pendidikan, dan tokoh-tokoh lain," ujar Aqil.
Aqil mengatakan, salah satu langkah konkret yang dilakukan NU ke depan adalah memperbanyak sekolah-sekolah berbasis NU. Di sanalah para santri akan diajarkan soal Islam Nusantara.
Ketua Umum Badan Musyawarah PBNU Maarif Amin menambahkan, untuk menjawab tantangan-tantangan itu, pihaknya akan berkonsolidasi dengan para ulama nasional. "Lakukan konsolidasi sampai ke tingkat ranting dan harus mampu melaksanakan program-program itu secara keseluruhan, tidak boleh ada unit NU yang tidak efektif nanti," kata Amin.
Berikut susunan kepengurusan PBNU periode 2015-2020:
Mustasyar:
KH Maemun Zubair
KH Ahmad Mustofa Bisri
KH Nawawi Abdul Jamil
KH Abdul Muchit Muzadi
KH M Tholhah Hasan
KH Dimyati Rois
KH Makhtum Hannan
KH Muhtadi Dimyathi
AGH Sanusi Baco
TGH Turmudzi Badaruddin
KH Zaenuddin Djazuli
KH Abdurrahman Musthafa
KH M. Anwar Mansyur
KH Habib Luthfi bin Yahya
KH Sya’roni Ahmadi
KH Ahmad Syatibi
KH Syukri Unus
HM Jusuf Kalla
Chotibul Umam
Tengku H Muslim Ibrahim
KH Hasbullah Badawi
KH Hasyim Wahid
KH Thohir Syarqawi Pinrang
KH Hamdan Kholid
KH Saifuddin Amsir
KH Zubair Muntashor
KH Ahmad Basyir
KH Ahmad Shodiq
KH Mahfud Ridwan
KH Nasaruddin Umar
H Machasin
KH Adib Rofiuddin Izza
Habib Zein bin Smith
Awang Faroeq Ishaq
Pengurus Harian Syuriah:
Rais Aam: KH Ma'ruf Amin
Wakil Rais Aam: KH Miftahul Akhyar
Katib Aam: KH Yahya Cholil Staquf
Katib:
KH Mujib Qulyubi
KH Shalahuddin al-Ayyubi
KH Abdul Ghafur Maemun
KH Zulfa Musthafa
H Asrorun Ni’am Shaleh
KH Acep Adang Ruchiyat
KH Lukman Hakim Haris
KH Taufuqurrahman Yasin
KH Abdussalam Shohib
KH Zamzami Amin
H Sa'dullah Affandy
Pengurus Harian Tanfidziyah:
Ketua Umum: KH Said Aqil Siroj
Wakil Ketua Umum: H Slamet Effendy Yusuf
Ketua:
H Saifullah Yusuf
H Marsudi Syuhud
M Nuh
Mochammad Maksum Machfoedz
KH Abbas Muin
H Imam Azis
H Farid Wajdi
H Muh. Salim al-Jufri
KH Hasib Wahab
H Hanief Saha Ghafur
KH Abdul Manan Ghani
KH Aizzuddin Abdurrahman
H Nusron Wahid
H Eman Suryaman
Robikin Emhas
H Iqbal Sullam
HM Sulton Fatoni
Sekretaris Jenderal: Ir. H. A. Helmy Faishal Zaini
Wakil Sekjen:
H Andi Najmi Fuaidi
H Syahrizal Syarif
H Masduki Baidlowi
H Abdul Mun’im DZ
Ishfah Abidal Azis
H Imam Pituduh
Suwadi D Pranoto
H Ulil A Hadrawi
H Muhammad Said Aqil
Sultonul Huda
Aqil Irham
Heri Haryanto
Bendahara Umum: H Bina Suhendra
Bendahara:
H Abidin
H Bayu Priawan Joko Sutono
H Raja Sapta Ervian, SH., M.Hum.
H Nurhin
H Hafidz Taftazani
Umarsyah HS
NM Dipo Nusantara Pua Upa