JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang mendekati Rp 14.000 merupakan gejala dunia. Indonesia, menurutnya, bukan satu-satunya negara yang mengalami pelemahan nilai tukar mata uang. Malaysia bahkan mengalami kondisi yang lebih parah dari Indonesia.
"Ini sekali lagi gejala dunia karena China. Malaysia lebih hebat lagi turunnya, minyak turun, saham turun, maka terjadi pelemahan-pelemahan mata uang akibat ekonomi turun. Artinya rupiah yang turun itu dengan dollar, berarti dollar menguat, orang banyak lari, ekonomi di Asia itu menurun, banyak orang keluar dari Asia di Amerika," tutur Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (21/8/2015).
Untuk menghadapi dollar AS yang semakin perkasa, Pemerintah terus mengupayakan pengurangan pemakaian dollar. Bank Indonesia diminta mengatur secara ketat pemakaian dollar AS di dalam negeri. Di samping itu, lanjut Kalla, pemerintah akan berupaya mengurangi impor.
"Kemudian diusahakan ekspor tetapi tidak mudah. Karena itu produksi dalam negeri-lah harus naik. Sempit yang bisa dibuat, tetapi harus dibuat," ucap Kalla.
Rupiah makin loyo
Hari ini saja, nilai tukar mata uang garuda itu terhadap dollar AS mendekati level psikologis 14.000. Data Bloomberg pada pukul 11.45 WIB menunjukkan, mata uang Garuda anjlok ke posisi 13.963 per dollar AS, dibandingkan penutupan kemarin pada level 13.885.
Bank Indonesia (BI) mengatakan, penyebab pelemahan rupiah masih sama yaitu karena tekanan ekonomi global. Namun, BI melihat adanya ketidakpastian baru yang diciptakan bank sentral Amerika Serikat (AS) yaitu The Fed lantaran dinilai ragu menaikkan suku bunga. Selain karena kembali adanya ketidakpastian di pasar akibat pernyataan The Fed, BI mengatakan pelemahan rupiah juga masih dipengaruhi keputusan China yang mendevaluasi yuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.