Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-ledakan Bom di Bangkok, Pemerintah RI Keluarkan Imbauan Perjalanan

Kompas.com - 19/08/2015, 17:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan bahwa pemerintah Indonesia sudah memberikan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) untuk berhati-hati apabila hendak menuju ke Bangkok, Thailand. Imbauan ini akan terus berlaku hingga kondisi keamanan di Bangkok aman.

"Sedari kejadian itu, kedutaan besar sudah mengeluarkan imbauan untuk WNI yang berada di sana untuk hati-hati dan travel advice juga sudah dikeluarkan oleh Kemlu," ujar Retno di Istana Kepresidenan, Rabu (19/8/2015).

Pemerintah Indonesia juga akan menawarkan bantuan mempercepat proses identifikasi korban. Kepolisian RI juga sudah menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan. Namun, kata Retno, hingga kini belum ada permintaan bantuan dari pemerintah Thailand.

"Kita terbuka dan akan dikomunikasikan kepada otoritas Thailand," kata Retno.

Sebuah bom meledak di dekat Kuil Erawan, Bangkok, Thailand, Senin (18/8) malam. Insiden itu menewaskan 19 orang, termasuk tiga warga negara asing, dan melukai sedikitnya 123 orang. Dua WNI menjadi korban dalam kejadian tersebut, Lioe Lie Tjing dan Hermawan Indradjaja. Lioe tewas dalam peristiwa itu dan jenazahnya akan tiba di Tanah Air pada Rabu sore ini. Adapun Hermawan, suami Lioe, mengalami luka dan menjalani operasi di rumah sakit di Bangkok.

Kedutaan Besar RI di Bangkok mengimbau masyarakat Indonesia di Thailand untuk lebih berhati-hati dan menghindari tempat-tempat yang saat ini ditutup untuk sementara. KBRI membuka layanan informasi di nomor +66929031103 dan mengimbau masyarakat di Indonesia yang keluarganya tengah berada di Thailand untuk segera menghubungi KBRI.

Kompas TV Detik-Detik Ledakan Bom di Thailand
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com