Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Jokowi, Felicia Pembawa Baki Bendera Pusaka Bingung

Kompas.com - 18/08/2015, 11:48 WIB
Indra Akuntono

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo terkesima dengan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Maria Felicia Gunawan, yang dipercaya sebagai pembawa baki bendera pusaka dalam upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Republik Indonesia, Senin (17/8/2015).

Secara khusus, Jokowi meminta Felicia untuk menceritakan pengalamannya dalam acara silaturahim yang digelar di halaman Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/8/2015).

"Saya ingin (ada yang) maju. Saya ingin yang kemarin bawa baki bendera (upacara) pagi. Felicia ya, iya," ucap Jokowi.

Setelah itu, siswi SMAK Penabur Gading Serpong yang akrab disapa Cia itu langsung menaiki panggung untuk memenuhi permintaan Jokowi. (Baca: Jadi Pembawa Baki Bendera Pusaka, Felicia Sempat Khawatir Terpeleset)

"Coba ceritain kenapa bisa kamu yang dipilih (sebagai pembawa baki bendera pusaka)," ucap Jokowi.

Cia langsung menyampaikan tahapan seleksi yang ia ikuti, mulai dari tingkat kabupaten/kota, ke tingkat provinsi, dan lolos untuk mengikuti seleksi di tingkat nasional.

"Ada dua pasang yang dikirim untuk ikut seleksi di tingkat nasional. Terus diambil sepasang untuk (menjadi) Paskibraka (nasional)," papar Cia.

DANY PERMANA Anggota Paskibraka pembawa baki Bendera Merah Putih Maria Felicia Gunawan (tengah) bertugas dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT ke-70 RI di Istana Merdeka, Senin (17/8/2015). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Jokowi masih belum puas dengan jawaban Cia. Ia kembali meminta Cia mengungkapkan alasan yang menjadikannya terpilih sebagai pembawa baki bendera pusaka.

"Kamu kok bisa dipilih jadi pembawa (baki) bendera pusaka? Yang lain kan banyak, kenapa kamu yang dipilih?" tanya Jokowi.

Cia tampak kebingungan menjawab pertanyaan tersebut. Menurut dia, pertimbangan pemilihan merupakan wewenang penanggung jawab Paskibraka dan sifatnya sangat rahasia. (Baca: Kegugupan Anggota Paskibraka yang Berbuah Manis)

"Saya rasa kakak-kakak pelatih punya pertimbangan, kriteria yang cocok sebagai pembawa baki. Saya bersyukur bisa mewakili teman-teman. Kenapa saya terpilih? Saya jujur juga tidak bisa menjawab karena teman-teman saya yang lain juga layak membawa baki tersebut," jawab Cia sambil tersenyum.

"Saya senang yang jujur-jujur. Ya sudah, kembali (duduk)," timpal Jokowi.

Pertanyaan yang sama juga disampaikan Jokowi kepada anggota Paskibraka yang bertugas mengibarkan bendera pusaka, Briand Vinsend Power Felle, siswa SMAN 1 Sentani, Papua.

TRIBUNNEWS / DANY PERMANA Pasukan Paskibraka bertugas menaikan Bendera Merah Putih dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT ke-70 RI di Istana Merdeka, Senin (17/8/2015).
Sama halnya dengan Cia, Briand juga tidak mampu menjawab ketika ditanya mengenai alasan yang membuat dirinya terpilih sebagai pengibar bendera.

"Kamu juga tidak tahu kenapa bisa terpilih?" kata Jokowi. Briand pun mengangguk.

Acara silaturahim ini dihadiri semua anggota Paskibraka 2015, didampingi pembina, penanggung jawab, tim medis, dan tim perias Paskibraka. (Baca: Anggota Paskibraka Digembleng demi Kebanggaan)

Selain itu, acara silaturahim juga dihadiri Pasukan Kehormatan Taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian serta Paduan Suara dan Orkestra Gita Bahana Nusantara. Para figur teladan serta berprestasi juga turut hadir, misalnya juara olimpiade, petani berprestasi, dan kepala desa berprestasi.

"Yang hadir di sini adalah para teladan nasional. Artinya, putra-putri terbaik yang sudah dipilih. Saya bangga sekali pada pagi hari ini bisa bertemu," pungkas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com