Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Presiden Turki Bahas Isu Teroris dan Ekonomi

Kompas.com - 31/07/2015, 18:47 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membicarakan isu penanganan terorisme dan situasi di Timur Tengah serta pembicaraan mengenai kerja sama ekonomi. Pembicaraan itu dilakukan saat keduanya bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (31/7/2015) sore.

Jokowi menuturkan, pertemuannya dengan Erdogan sangat produktif. Ia juga mengaku banyak kesamaan pandangan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Turki karena kedua negara sama-sama anggota G-20 dan anggota OKI.

"Kita telah membahas beberapa isu, isu dunia yang berkaitan dengan terorisme, dan situasi di Timur Tengah. Tapi, kami memang menitikberatkan pada bidang ekonomi," kata Jokowi.

Ia melanjutkan, Erdogan juga bersepakat untuk menghapus hambatan untuk segera merealisasikan kerja sama perdagangan. Kedua Kepala Negara itu bersepakat untuk membuat aturan mengenai kerja sama perdagangan tersebut pada tahun ini.

"Kemudian, kerja sama dalam bidang industri peralatan militer, industri pembuatan kapal-kapal kecil, juga pembangkit listrik tenaga gas akan segera kita konkretkan," ujarnya.

Selain itu, Jokowi dan Erdogan juga bersepakat untuk membuka rute penerbangan dari Turki menuju Kuala Lumpur, Jakarta, dan Denpasar. Rute penerbangan ini diharapkan meningkatkan pariwisata nasional.

"Kita sepakati joint commision untuk mengeksplorasi potensi-potensi yang ada antara Indonesia. Kerja sama akan kita lakukan secara bertahap," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com