Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Performa Kabinet Kerja

Kompas.com - 31/07/2015, 15:11 WIB
Semakin tinggi pendidikan responden, dukungan untuk merombak kabinet makin besar. Responden akar rumput yang pada tiga bulan sebelumnya tidak berpendapat sebagian besar memilih untuk menolak perombakan kabinet pada Juli 2015. Uniknya, pada responden kelas menengah berpendidikan tinggi, persentase keengganan untuk mengungkapkan opini kini meningkat dibanding April 2015.

Persoalan masyarakat

Kelas sosial ekonomi masyarakat sangat memengaruhi persepsi atas persoalan di masyarakat. Masalah perut, menurut publik, selalu bertengger di posisi teratas dalam daftar permasalahan bangsa paling mendesak untuk diselesaikan pemerintah. Publik sesungguhnya mengakui usaha pemerintah untuk menjaga perekonomian Indonesia. Ini terlihat dari peningkatan kepuasan terhadap kinerja pemerintah di bidang tersebut.

Sejumlah operasi pasar dan penguatan fungsi ketahanan pangan terbukti menahan lonjakan inflasi. Namun, itu tampaknya belum cukup. Harga makanan pokok pada Juli 2015 dinilai mencekik oleh tiga dari empat responden. Kondisi ini semakin terpuruk dibandingkan April 2015, ketika dua dari tiga responden menjeritkan mahalnya produk pangan.

Pemenuhan kebutuhan pendidikan juga terhambat masalah biaya. Meskipun banyak sekolah gratis, orangtua siswa masih perlu biaya untuk pembelian buku atau transportasi. Penilaian positif terhadap pelayanan pendidikan kini menurun dibandingkan April 2015, terlebih lagi Juli merupakan awal tahun ajaran baru.

Namun, apresiasi responden terhadap pelayanan kesehatan terpantau stabil selama tiga bulan terakhir. Penilaian positif menonjol pada aspek peningkatan keterjangkauan fasilitas layanan kesehatan. Pada Juli 2015, pelayanan kesehatan paling banyak diapresiasi responden. Sayangnya, penilaian terhadap kualitas kinerja petugas medis justru memburuk.

Rasa aman

Dalam hierarki kebutuhan Abraham Maslow, setelah kebutuhan fisik terpenuhi, manusia akan mencari rasa aman. Dalam hal itu, kondisi negara ini dinilai baik. Berbeda dengan kebutuhan hidup secara materi yang dinilai kurang terpenuhi, kebutuhan nonfisik justru dinilai relatif memadai. Sembilan dari sepuluh responden merasa aman tinggal di Indonesia. Tiga dari empat responden pun percaya bahwa aparat keamanan mampu melindungi masyarakat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com