Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapuspen TNI: Kalau Sipil Bisa Bayar Naik Hercules, Laporkan Saja

Kompas.com - 04/07/2015, 15:05 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Fuad Basya menegaskan, selama ini tidak ditemukan ada masyarakat sipil yang membayar untuk menumpangi pesawat Hercules.

Menurut dia, tidak sembarangan orang bisa naik pesawat tersebut. Oleh karena itu, ia meminta pihak yang menemukan pelanggaran tersebut untuk melaporkannya ke pihak berwajib.

"Yang kita harapkan adalah bicara yang bisa dipertanggungjawabkan. Silakan dilaporkan gitu lho," ujar Fuad dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (4/7/2015).

Fuad mengatakan, boleh saja orang-orang menyebut adanya komersialisasi Hercules asal omongan itu dapat dipertanggungjawabkan.

"Seandainya kita temukan pun orang yang melaporkan itu ternyata nanti tidak benar, kita juga ambil langkah-langkah," kata Fuad.

Sebelumnya, Panglima Komando Operasi (Pangkoops) I Marsekal Muda Agus Dwi Putranto menyatakan akan menyelidiki dugaan adanya penumpang yang membayar untuk naik pesawat Hercules C-130.

Selain dari keluarga TNI, penumpang juga harus memiliki izin sehingga tidak bisa sembarang orang naik. "Semua yang ada dalam pesawat itu semua keluarga besar TNI. Keluarga besar itu bisa saja istrinya, orangtuanya, bisa anaknya, atau saudaranya," kata Agus.

Namun, jika dalam proses seperti itu tidak dijalankan, atau ada indikasi penumpang membayar, TNI AU akan bergerak.

"Kalau ternyata sersan X, ada terdata saudara dari sersan X, secara kedinasan, TNI Angkatan Udara membawa dia karena dia saudara sersan X. Kalau dia ternyata bayar, maka oknumnya itu yang akan dicari oleh KSAU sehingga nanti mendapat tindakan," ucap Agus.

Beberapa keluarga korban pesawat Hercules C-130 mengaku keluarganya membayar untuk menumpang pesawat Hercules. [Baca: Penumpang Sipil Mengaku Bayar Rp 800.000 untuk Naik Hercules]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com