JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengkritik sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang terlambat menyatakan penolakan terhadap dana aspirasi dapil sebesar Rp 11,2 triliun. SBY baru menyatakan penolakan mengenai dana aspirasi melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Selasa (23/6/2015) malam.
Pada Selasa siangnya, Demokrat sudah memberikan dukungan terhadap aturan mengenai mekanisme dana aspirasi. Akhirnya, aturan mengenai dana aspirasi ini pun disahkan oleh DPR.
"Sayang, Pak SBY ngetweet-nya telat," kata Patrice di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/5/2015).
Patrice yang partainya juga menolak dana aspirasi berharap ke depannya Demokrat bisa konsisten dengan sikap ketua umumnya. Jika memang mendukung, kata dia, Demokrat harus menunjukkan dukungan terhadap dana aspirasi ini. Jika menolak, Demokrat juga harus tegas mengajukan penolakannya.
"Harusnya kalau sudah ada tweet dari SBY ini, ke depannya, Demokrat pasti akan menolak dana aspirasi. Kalau tweet-nya tidak terlambat, mungkin sudah dari kemarin menolak," ujarnya.
Dalam rapat paripurna Selasa kemarin, Demokrat bersama enam fraksi lain mendukung dana aspirasi. Ketua Baleg Sareh Wiryono membacakan nama tujuh fraksi yang mendukung dan tidak ada upaya interupsi dari Partai Demokrat.
Akhirnya, tiga fraksi yang menolak dana aspirasi ini, yakni PDI-P, Nasdem, dan Hanura kalah suara. Pimpinan sidang Fahri Hamzah pun akhirnya mengetuk palu sidang dan mengesahkan peraturan mengenai dana aspirasi.
Setelah rapat tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan dalam akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, bahwa Demokrat menolak dana aspirasi. (Baca juga: Dualisme Sikap Demokrat soal Dana Aspirasi...)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.