Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPK Tidak Setuju Dana Aspirasi

Kompas.com - 24/06/2015, 17:59 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua sementara KPK Taufiequrachman Ruki mengaku tidak setuju atas usulan dana aspirasi yang diinginkan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat. DPR sudah mengesahkan peraturan DPR tentang tata cara pengusulan program pembangunan di daerah pemilihan.

"Kalau sudah jadi keputusan politik, mau diapakan? Tapi, secara pribadi, jujur, saja saya tidak setuju," kata Ruki di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (24/6/2015).

Ruki berharap, jika dana aspirasi benar-benar dimasukkan dalam APBN 2016, sistem pemberian dana harus ditata dengan baik. Anggota Dewan menginginkan anggaran sebesar Rp 20 miliar per anggota setiap tahunnya.

"Jangan diberikan peluang terjadinya penyimpangan-penyimpangan karena kalau terjadi penyimpangan, akan terjadi inefisiensi. Apabila terjadi penyimpangan, harus berhadapan dengan hukum," ucap Ruki.

Dia pun meminta Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan perbaikan sistem. (Baca: KPK Ingatkan DPR Hati-hati soal Dana Aspirasi)

Sementara itu, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, keputusan yang diambil di DPR baru bersifat internal.

"Jadi belum kepada proposal ke pemerintah," kata Bambang.

Bambang memberikan sinyal bahwa pemerintah tidak akan merestui dana aspirasi. Dia memastikan pembahasan anggaran APBN 2016 sesuai dengan ketentuan dan tidak ada penambahan anggaran yang baru.

"Jadi, kalau mau dicoba pun harus mengikuti aturan yang ada," kata dia.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago sebelumnya mengungkapkan, Presiden menolak usulan dana aspirasi DPR. Presiden beranggapan bahwa dana aspirasi itu akan berbenturan dengan program pembangunan yang telah ditetapkan pemerintah. (Baca: Andrinof: Presiden Tidak Setuju Dana Aspirasi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com