Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN Ingatkan Jurnalis Asing Tak Salah Gunakan Visa

Kompas.com - 22/06/2015, 19:19 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman mengingatkan jurnalis asing yang mendapatkan visa untuk melakukan kegiatan peliputan di Papua tidak menyalahgunakan visa yang dimilikinya. Hal itu disampaikannya seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senin (22/6/2015).

"Jangan visa untuk jurnalis asing itu justru dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan sepihak yang justru merugikan Indonesia," kata Marciano.

Menurut dia, pemerintah menerbitkan visa untuk jurnalis asing agar mereka dapat memberitakan perkembangan di Papua secara seimbang dan proporsional. Hal itu untuk mengikis kesan bahwa pemerintah tidak memberikan perhatian kepada Papua.

"Dengan masuknya jurnalis asing itu mereka bisa melihat mana yang sesunggugnya pemerintah lakukan untuk pembangunan Papua," ujarnya.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menegaskan, pemerintah tidak pernah menutup akses kepada jurnalis asing. Berdasarkan data Kemenlu, pada 2012 ada 11 permintaan jurnalis asing masuk ke Papua. Kemudian, jumlah itu meningkat pada 2013 menjadi 28 permintaan, 2014 ada 27 permintaan, dan 2015 ada delapan permintaan.

"Tahun 2012 lima disetujui tapi enam ditolak, 2013 (ada) 21 disetujui, tujuh ditolak dan 2014 22 disetujui dan lima ditolak. Tahun 2015 sejauh ini ada delapan permintaan dan semua diizinkan," ujar Retno.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, pihaknya tidak keberatan dengan keberadaan jurnalis asing di Papua. Hanya saja, ia mengingatkan, di sejumlah wilayah di Papua masih rawan konflik. Hal ini akan membawa risiko pada keselamatan jurnalis.

"Karena itu kami sarankan adanya pendampingan, bisa memberikan perbantuan dan pengamanan kalau ada yang tidak diinginkan," ujarn Moeldoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Akan Upacara HUT ke-79 RI di IKN Bareng Jokowi

Prabowo Akan Upacara HUT ke-79 RI di IKN Bareng Jokowi

Nasional
Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Laporkan Rencana Amendemen 1945

Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Laporkan Rencana Amendemen 1945

Nasional
Kemkominfo Minta Pelaku Usaha Lapor Jika Terdampak Pemutusan Internet ke Kamboja dan Filipina

Kemkominfo Minta Pelaku Usaha Lapor Jika Terdampak Pemutusan Internet ke Kamboja dan Filipina

Nasional
Bertemu Pimpinan MPR, Jokowi Minta Sidang Tahunan MPR 2024 Digelar Seperti Biasa

Bertemu Pimpinan MPR, Jokowi Minta Sidang Tahunan MPR 2024 Digelar Seperti Biasa

Nasional
Menkominfo: Target Pemulihan Penuh Layanan PDNS Pertengahan Agustus 2024

Menkominfo: Target Pemulihan Penuh Layanan PDNS Pertengahan Agustus 2024

Nasional
Hutama Karya Alokasikan 70 Persen Lahan di Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera untuk UMKM

Hutama Karya Alokasikan 70 Persen Lahan di Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera untuk UMKM

Nasional
SYL Siap Hadapi Sidang Tuntutan, Keluarga Saksikan Lewat TV

SYL Siap Hadapi Sidang Tuntutan, Keluarga Saksikan Lewat TV

Nasional
MKD Dinilai Bebani DPR Periode Mendatang Jika Tak Menindak Anggota Dewan Pemain Judi Online

MKD Dinilai Bebani DPR Periode Mendatang Jika Tak Menindak Anggota Dewan Pemain Judi Online

Nasional
Belajar dari 2020, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan ASN Tak Berpihak pada Pilkada 2024

Belajar dari 2020, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan ASN Tak Berpihak pada Pilkada 2024

Nasional
Kejagung Bakal Tuntut Pelaku Judi Online dengan Hukuman Maksimal

Kejagung Bakal Tuntut Pelaku Judi Online dengan Hukuman Maksimal

Nasional
MKD Didesak Pecat 82 Anggota DPR yang Main Judi 'Online'

MKD Didesak Pecat 82 Anggota DPR yang Main Judi "Online"

Nasional
Menakar Peluang Kerja Sama PKB dan PDI-P pada Pilkada Jakarta, Terbentuk Poros Ketiga?

Menakar Peluang Kerja Sama PKB dan PDI-P pada Pilkada Jakarta, Terbentuk Poros Ketiga?

Nasional
PSU 863 TPS di Gorontalo, KPU Klaim Ribuan KPPS Telah Direkrut dalam 5 hari

PSU 863 TPS di Gorontalo, KPU Klaim Ribuan KPPS Telah Direkrut dalam 5 hari

Nasional
KPU Sebut 5 Parpol Kurang Caleg Perempuan Sudah Perbaiki Daftar Calon untuk PSU Gorontalo

KPU Sebut 5 Parpol Kurang Caleg Perempuan Sudah Perbaiki Daftar Calon untuk PSU Gorontalo

Nasional
Bawaslu Soroti Potensi Ketidakakuratan Daftar Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu Soroti Potensi Ketidakakuratan Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com