Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutrisno Bachir: PAN Dukung Jokowi-JK, tetapi Tak Harus di Kabinet

Kompas.com - 10/06/2015, 19:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir mengatakan, mendukung pemerintahan tidak harus dari dalam kabinet, tetapi bisa juga dilakukan dari luar pemerintahan.

"PAN itu resminya kan di KMP dan tidak mendukung Jokowi, tetapi saya sudah bicara dengan Ketum dan menegaskan bahwa posisi PAN mendukung Jokowi-JK untuk lima tahun ke depan. Tetapi, istilah mendukung tak mesti berada di dalam kebinet, dukungan ini bisa dilakukan dengan berada di luar pemerintahan," kata Bachir dalam diskusi "Mencegah Kemiskinan di Tengah Kemakmuran" di Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Terkait dengan termasuk intensnya dia menemui Presiden Joko Widodo di Istana, Bachir mengatakan, dirinya hanya menemui sebagai sahabat dan untuk membicarakan persoalan kebangsaan. Dia mengaku tidak ada kaitannya dengan peluang kader PAN masuk Kabinet Kerja.

"Oh, enggak. Saya datang atas kemauan pribadi, bukan atas nama PAN dan sebagai sahabat saja dengan Pak Jokowi," kata Bachir.

Ketika ditanya bagaimana jika Presiden Joko Widodo berniat untuk menunjuk kader PAN sebagai menteri dalam Kabinet Kerja, Bachir mengatakan, hal tersebut keputusan sepenuhnya berada dalam keputusan partai.

"Sepenuhnya hal tersebut berada di tangan partai, terutama Ketua Umum Zulkifli Hasan," kata dia.

Meski demikian, kata Bachir, jika ada kader PAN yang ditunjuk menjadi menteri maka hal itu atas kemauan pribadi bukan karena dorongan partai. Selain itu, kader tersebut harus melepaskan jabatannya dalam tubuh partai.

"Kalau bicara mengenai PAN masuk kabinet, itu harus dari suara ketum. Tapi, bukan sebagai perwakilan PAN, namun dari kader itu pribadi, dan kader itu juga harus lepas jabatan dari partai," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku, partainya tetap berada di luar pemerintahan. Namun, jika salah satu kadernya ditawari jabatan menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pihaknya tak akan menolak.

"Ya, boleh saja. Tetapi, kita kan di luar pemerintahan, namun itu boleh saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Nasional
Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com