Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad Meninggal Dunia

Kompas.com - 19/05/2015, 02:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar duka datang dari Singapura. Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad dikabarkan meninggal dunia sekitar Pukul 00.50 WIB.

‎Burhan menghembuskan nafas terakhir setelah sempat menjalani beberapa kali operasi akibat luka bakar yang serius.

"Innallillahi wa innallillahi rojiun, telah berpulang ke pangkuan Allah Dubes Burhan Muhammad di Singapura pukul 00.50 Tanggal 19 Mei 2015," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam pesan singkatnya, Selasa (19/5/2015) dinihari.

Retno menyampaikan rasa dukanya, dan berharap‎ keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan.

Seperti diketahui, Dubes Indonesia untuk Pakistan ini menjadi korban dari kecelakaan helikopter di wilayah Gilgit, Pakistan beberapa pekan lalu. Moda udara itu terjatuh akibat masalah teknis pada mesin.

Akibat kejadian tersebut, istri Dubes Burhan, Hery Listiawati meninggal dunia di tempat. Sementara Burhan mengalami luka bakal serius dan segera dilarikan ke Rumah Sakit. Menurut pengakuan pihak Kemenlu Indonesia, kondisi Burhan sejak peristiwa itu cenderung naik turun.

Sepanjang perjalanan dari Pakistan ke India, Burhan dilaporkan telah siuman. Kondisi masih stabil hingga tiba di RS Singapura, survival rate bahkan naik menjadi 50 persen.

"Sehari setelah tiba di Singapura beliau siuman dan survival rate naik dari 30% menjadi 50%. Tapi sesekali juga turun. Jadi masih up and down," kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI, Lalu Muhammad Iqbal. (Edwin Firdaus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Segera Kirim Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang ke Kejaksaan

Bareskrim Segera Kirim Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang ke Kejaksaan

Nasional
Hapus Kelas BPJS, Menkes: Yang Kaya, yang Miskin, Semua Terlayani

Hapus Kelas BPJS, Menkes: Yang Kaya, yang Miskin, Semua Terlayani

Nasional
26.477 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

26.477 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

Nasional
Kejagung Sita Rumah Mewah di Summarecon Serpong terkait Kasus Korupsi Timah

Kejagung Sita Rumah Mewah di Summarecon Serpong terkait Kasus Korupsi Timah

Nasional
Pimpinan Komisi X DPR Setuju 'Study Tour' Dilarang: Kalau ke Tempat Wisata, Itu Namanya 'Healing'

Pimpinan Komisi X DPR Setuju "Study Tour" Dilarang: Kalau ke Tempat Wisata, Itu Namanya "Healing"

Nasional
Ikrar Nusa Bhakti Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Sibuk jika DPA Dihidupkan Lagi karena...

Ikrar Nusa Bhakti Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Sibuk jika DPA Dihidupkan Lagi karena...

Nasional
Airlangga Sebut Pemerintah Segera Evaluasi Kebijakan Subsidi Energi

Airlangga Sebut Pemerintah Segera Evaluasi Kebijakan Subsidi Energi

Nasional
Gubernur Malut Diduga Beli Aset Pakai Uang dari Pengusaha Tambang

Gubernur Malut Diduga Beli Aset Pakai Uang dari Pengusaha Tambang

Nasional
Eks Hakim Konstitusi: Revisi UU MK Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Eks Hakim Konstitusi: Revisi UU MK Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah yang Nekat Ibadah Haji Terancam Dilarang ke Arab Saudi 10 Tahun

Kemenag: Jemaah Umrah yang Nekat Ibadah Haji Terancam Dilarang ke Arab Saudi 10 Tahun

Nasional
Bareskrim Kirim Tim Buru 3 Buron Kasus Pembunuhan Vina

Bareskrim Kirim Tim Buru 3 Buron Kasus Pembunuhan Vina

Nasional
Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

Nasional
PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

Nasional
Kacau-balau RUU Penyiaran, Ancam Demokrasi dan Pasung Kebebasan Pers

Kacau-balau RUU Penyiaran, Ancam Demokrasi dan Pasung Kebebasan Pers

Nasional
LPSK Beri Perlindungan dan Rehabilitasi Psikologis 4 Saksi Kasus Korupsi SYL

LPSK Beri Perlindungan dan Rehabilitasi Psikologis 4 Saksi Kasus Korupsi SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com