Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bangun Ulang Kantor Bareskrim, Buwas Mau Pinjam Gedung ke Ahok

Kompas.com - 15/05/2015, 16:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pertemuan Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beberapa waktu lalu rupanya tidak hanya membahas perkara yang tengah diusut penyidik kepolisian. Kepada wartawan di Kompleks Mabes Polri, Jumat (15/5/2015), Budi mengatakan, dirinya menanyakan apakah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki aset gedung yang dapat dipinjam Bareskrim atau tidak.

"Saya tanya ke Gubernur, 'kira-kira Pak Gubernur punya aset gedung yang bisa kita pinjam enggak?' Kalau beliau punya, ya kita pinjam," ujar Budi.

Permintaan peminjaman aset gedung tersebut menyusul rencana Polri membangun ulang Gedung Bareskrim yang terletak di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tersebut.

"Tapi, sampai sekarang belum ada tindak lanjut ya. Di mana asetnya belum didapatkan. Ya kita sih tunggu saja," ujar Budi.

Pria yang populer disapa Buwas tersebut yakin komunikasinya dengan Basuki soal pinjam-meminjam aset gedung tersebut tidak sampai menimbulkan konflik kepentingan di dalam pengusutan dugaan perkara korupsi UPS yang saat ini ditangani penyidik Bareskrim.

Buwas mengatakan, pembangunan gedung baru Bareskrim itu disesuaikan dengan kondisi yang ada. Gedung lama saat ini sudah tidak laik dari sisi kelengkapan ruangan dan kapasitas. Jumlah personel yang beroperasi di dalamnya tiga kali lipat lebih banyak dari kapasitas normal.

Namun, Buwas belum mau mengungkapkan secara detail rencana program pembangunan ulang gedung Bareskrim tersebut, baik soal spesifikasi gedung hingga total anggaran. Buwas hanya mengatakan pembangunan ini harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari.

"Lagi pula ini kan baru rencana dan upaya kita. Kan belum tentu disetujui atau tidak," ujar Buwas.

Buwas pun meminta agar rencana pembangunan gedung baru ini tidak dibesar-besarkan sehingga menjadi polemik. Pada dasarnya, penyidik Bareskrim bisa-bisa saja tetap beroperasi di gedung lama. Buwas hanya ingin tugas pokok fungsi personelnya diakomodasi dan ditunjang dengan fasilitas yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com