Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Kader Demokrat Diharapkan Punya Peluang Sama Jadi Calon Kepala Daerah

Kompas.com - 13/05/2015, 12:18 WIB
Indra Akuntono

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrat Daday Hudaya berharap agar Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono membuka peluang yang sama bagi seluruh kader untuk maju sebagai calon kepala daerah. Daday menilai, penetapan calon kepala daerah dari Partai Demokrat harus merujuk pada hasil survei dan uji kelayakan yang dilakukan di internal.

Harapan itu disampaikan Daday terkait adanya wacana penetapan ketua DPC dan DPD Partai Demokrat sebagai calon kepala daerah di tingkat kabupaten/kota atau provinsi. Ia tidak setuju jika ketua DPC dan DPD Partai Demokrat secara otomatis menjadi calon kepala daerah karena belum terbukti integritasnya.

"Semua kader, menurut saya, harus memiliki kesempatan yang sama untuk maju sebagai calon kepala daerah selama memenuhi persyaratan," kata Daday di arena Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5/2015) malam.

Daday mengusulkan, penetapan calon kepala daerah dari Partai Demokrat harus melalui proses uji kelayakan dan kepatutan. Pemilihan calon juga harus melalui mekanisme survei untuk mengetahui elaktabilitas, popularitas, dan akseptabiltas kader yang akan diusung menjadi calon kepala daerah.

"Jadi, bukan karena dia ketua DPD dan DPC lantas mendapatkan rekomendasi karena belum tentu memenuhi persyaratan untuk memenangkan pilkada," ujarnya.

Daday berharap DPP Partai Demokrat segera membuka pendaftaran bagi para kader yang ingin maju dalam pilkada serentak yang akan digelar akhir tahun ini. Ia juga menyarankan agar DPP Partai Demokrat menyiapkan infrastruktur dan perangkat pendukung untuk menghadapi pilkada serentak nanti.

"Sekarang ini saya lihat PD belum melakukan apa pun untuk menghadapi pilkada serentak. Setelah kongres ini, saya harapkan hal itu segera bisa terlaksana," ucap Daday.

Rangkaian pelaksanaan pilkada serentak dimulai pada 9 Desember 2015 di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota. Pilkada selanjutnya digelar pada Februari 2017 di 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota.

Pada Juni 2018, akan digelar pilkada di 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota. Pilkada serentak secara nasional akan digelar pada 2027 di 541 daerah. Pelantikan gubernur terpilih akan dilakukan oleh presiden secara bersamaan di Istana Negara. Adapun pelantikan bupati dan wali kota akan tetap dilaksanakan dalam sidang paripurna DPRD kabupaten/kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com