Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien: Jangan Anggap PAN Pakai Taktik Dekati Jokowi agar Masuk Pemerintahan!

Kompas.com - 07/05/2015, 08:19 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Tokoh senior Partai Amanat Nasional, Amien Rais, memberikan jaminan bahwa PAN tidak berniat masuk ke pemerintahan.

"Saya tegaskan berulang kali, PAN tetap di luar pemerintahan. Jadi jangan dianggap PAN ini pakai taktik dekat-dekat Presiden supaya bisa masuk pemerintahan melalui reshuffle. Sama sekali tidak ada niatan itu, saya jamin," kata Amien seusai menghadiri Pembukaan Rakernas PAN di Balai Soedirman, Tebet, Jakarta, Rabu (6/5/2015) malam, seperti dikutip Antara.

Mantan Ketua MPR itu juga berpesan pada pemerintahan Joko Widodo agar tidak membiarkan kegaduhan politik yang tanpa henti.

"Karena efeknya yang rugi adalah bangsa Indonesia sendiri," ujarnya.

Kegaduhan politik yang dimaksud Amien salah satunya kebijakan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Menurut dia, Yasonna sudah mencampuri urusan Partai Golkar dan PPP.

"Jika Pak Jokowi tidak lagi membiarkan menterinya membuat huru-hara politik melalui Yasonna maka akan sejuk. Jadi berhentilah campuri Golkar, PPP, dan partai lain," ujarnya.

Atas dasar itu, Amien melihat harus ada perombakan kabinet. Menurut dia, yang akan dihadapi Jokowi di masa depan itu luar biasa beratnya jika membiarkan para menterinya melakukan huru-hara politik serta pemerintahannya juga akan kehilangan fokus.

"Suatu pemerintahan yang menguras energinya untuk mengurusi politik orang lain, itu memperlemah fokus pemerintahan itu sendiri," ujarnya.

Acara pelantikan pengurus DPP PAN periode 2015-2020 dan rapat kerja nasional tahun 2015 partai itu dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua Harian DPP Demokrat Syarif Hasan, dan Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie.

Selain itu, Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, Dewan Pertimbangan PAN Sutrisno Bachier, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Presiden PKS Anis Matta, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua PKPI Sutiyoso, dan Ketua PPP Djan Farid.

Sementara menteri Kabinet Kerja yang hadir antara lain Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno, Mendagri Tjahjo Kumolo, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com