Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Jokowi, Puan Sebut Pengurus PDI-P Tak Bicarakan "Reshuffle" Kabinet

Kompas.com - 06/05/2015, 20:37 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang juga politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), mengungkapkan, tidak ada pembahasan soal reshuffle kabinet dalam pertemuan pengurus daerah PDI-P dengan Presiden Joko Widodo, Rabu (5/5/2015) sore, di Istana Negara, Jakarta. Puan mengaku, pembicaraan berlangsung santai seputar masukan kepada pemerintah menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Enggak, itu kan hak prerogatif Presiden. Sama sekali enggak ada bicara reshuffle-reshuffle," ujar Puan, seusai pertemuan yang berlangsung selama satu jam.

Menurut Puan, para pengurus daerah PDI-P menyinggung ketersediaan pangan menjelang Lebaran. Mereka juga meminta adanya sinergi antara ke bijakan dengan program pemerintah di 34 provinsi.

Pertemuan itu, sebut Puan, adalah inisiatif Presiden untuk menampung saran dari pengurus daerah layaknya pertemuan Presiden dengan gubernur, wali kota, dan bupati.

"Kami makan sore sambil bicara santai, jadi tidak ada yang serius-serius," kata dia.

Pada sore ini, Presiden Jokowi kedatangan tamu yang menggunakan satu unit bus besar diiringi Puan Maharani. Kedatangan mereka untuk memberi masukan kepada Presiden soal implementasi kebijakan pemerintah pusat di daerah.

Tampak di antaranya yakni Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Boy Sadikin, Ketua DPD Jawa Barat Tb Hasanuddin, Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto, Ketua DPD PDI-P Sulawesi Utara Olly Dondokambe, dan Ketua DPD PDI-P Kalimantan Barat Cornelis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com