Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung: Munaslub Satu-satunya Jalan Golkar Bisa Ikut Pilkada

Kompas.com - 04/05/2015, 15:27 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar periode 2009-2014 Akbar Tandjung mengusulkan agar Partai Golkar segera menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk menyelesaikan dualisme kepengurusan. Hal itu diusulkan agar Partai Golkar dapat mengikuti pemilihan kepala daerah serentak pada 2015.

"Kami sampaikan pernyataan kami bahwa satu-satunya jalan yang bisa dilakukan dalam waktu yang relatif singkat yaitu munaslub. Tentu saja ini mengacu pada AD/ART, bila ada situasi genting dan memaksa," ujar Akbar dalam konferensi pers di Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Senin (4/5/2015).

Akbar mengatakan, usulan tersebut merupakan hasil rapat yang keputusannya ditandatangani oleh 11 orang anggota Dewan Pertimbangan dan tokoh senior Partai Golkar. Rapat itu digelar untuk menanggapi selesainya peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang juga mengatur mengenai keikutsertaan partai politik yang bersengketa dalam pilkada.

Akbar mengatakan, dua poin yang telah disetujui dalam peraturan KPU tersebut tampaknya sulit untuk terpenuhi bagi partainya sebagai syarat mengikuti pilkada. Dua poin yang dimaksud yaitu perselisihan telah diselesaikan melalui putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, atau perselisihan diselesaikan setelah melalui kesepakatan islah.

"Untuk islah sangat sulit, hampir tidak mungkin jika melihat pernyataan kedua kubu. Kalau menunggu pengadilan, bisa memakan waktu yang sangat lama. Tidak akan cukup untuk dalam waktu dekat mengikuti pilkada," kata Akbar.

Akbar menambahkan, munaslub dapat diselenggarakan karena diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai.

Hari ini, Akbar akan mengirimkan surat berisi usulan tersebut kepada kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie. Selain itu, surat usulan juga akan diberikan kepada semua stakeholder, khususnya Dewan Pimpinan Daerah tingkat I Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com