"Menghadapi protes yang datang dari negara luar, pemerintah harus menunjukkan sikap yang kalem, halus dan tenang," kata putra mantan Ketua MPR-RI Amien Rais tersebut.
Pemerintah diharapkan mampu menunjukan sikap bangsa Indonesia yang percaya diri dan tegas. Karena, menurutnya, hukum di Indonesia itu memiliki kedaulatan nasional yang kuat.
Hanafi mengingatkan protes keras yang disampaikan oleh Presiden Perancis tersebut kemungkinan akan memunculkan konsekuensi diplomatik terhadap Pemerintah Indonesia yang melaksanakan eksekusi mati terhadap Serge Atlaoui.
Namun dia percaya sepenuhnya kepada Pemerintah Indonesia dalam soal ketegasan. Kepercayaan itu telah ditunjukkan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo saat berpidato dalam acara Konferensi Asia Afrika di Bandung. (Baca: Jaksa Agung Pastikan Terpidana Mati WN Perancis Akan Dieksekusi Tersendiri)
"Dari pidato yang disampaikan Presiden Jokowi dalam acara KAA di Bandung beberapa waktu lalu, sudah menunjukkan adanya sikap yang tegas," ujarnya.
Menurut Hanafi, protes keras yang disampaikan Presiden Perancis itu merupakan hal yang wajar, karena setiap negara memiliki kepentingan untuk membela setiap warganya yang sedang terancam di negara asing.
Ia menuturkan bahwa diplomasi secara "calm and confident" juga dapat ditunjukkan oleh Menteri Luar Negeri saat ini, mengingat banyaknya aksi protes yang bermunculan terkait eksekusi mati terhadap para terpidana kasus narkotika. (Baca: Eksekusi Terpidana Mati WN Perancis Ditunda)
Terkait eksekusi mati terhadap para terpidana kasus narkotika yang warga negara asing, Hanafi berpendapat dieksekusi tentu akan muncul hubungan bilateral yang cukup panas dengan sejumlah negara.
Namun, kata dia, jika Pemerintah Indonesia dapat menunjukkan sikap yang terbuka dan mampu menyampaikan penjelasan secara tepat serta mengklarifikasi maupun berkomitmen hukum yang tidak mendua, hal tersebut akan menumbuhkan rasa percaya diri.
"Upaya ini yang menurut saya harus ditunjukkan oleh pemerintah kita, agar tidak menimbulkan kesenjangan bilateral," katanya. (Baca: Presiden Hollande: Hukuman Mati Merusak Hubungan Indonesia-Perancis)
Namun, kata dia, jika Pemerintah Indonesia dapat menunjukkan sikap yang terbuka dan mampu menyampaikan penjelasan secara tepat serta mengklarifikasi maupun berkomitmen hukum yang tidak mendua, hal tersebut akan menumbuhkan rasa percaya diri.
"Upaya ini yang menurut saya harus ditunjukkan oleh pemerintah kita, agar tidak menimbulkan kesenjangan bilateral," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.