Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi III DPR Akan Gelar Pleno soal Pembatalan Pencalonan Budi Gunawan

Kompas.com - 15/04/2015, 19:47 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsuddin mengatakan, setelah melakukan uji kelayakan (fit and proper test) terhadap calon kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti,  Komisi III akan menggelar pleno untuk membahas administrasi pembatalan pencalonan Komjen Budi Gunawan, yang diajukan lebih dulu.

"Untuk mencabut persetujuan DPR bagi Budi Gunawan, kita akan mengadakan pleno besok," ujar Aziz saat ditemui di Ruang Komisi III DPR RI, Rabu (15/4/2015).

Aziz mengatakan, dalam rapat pleno yang digelar Rabu siang tadi, terjadi silang pendapat oleh beberapa anggota Komisi III. Menurut Aziz, perbedaan terjadi karena ada perbedaan pendapat yuridis mengenai prosedur administrasi pembatalan pencalonan Budi Gunawan sebagai calon kepala Polri.

Menurut Aziz, dalam surat yang dikirimkan Presiden Joko Widodo mengenai pencalonan Badrodin, tidak dijelaskan apakah Budi Gunawan telah dibatalkan sebagai calon kepala Polri. Beberapa anggota dewan berpendapat bahwa surat tersebut hanya menunda, dan bukan membatalkan pencalonan Budi.

"Seluruh fraksi sudah sepakat, tinggal merumuskan pandangan yuridis masing-masing fraksi yang berbeda. Untuk itu, besok kita ingin setarakan melalui pleno," kata Aziz.

Komisi III telah menjadwalkan untuk mengadakan fit and proper test bagi Badrodin Haiti, pada Kamis (15/4/2015), pukul 10.00. Dalam uji kelayakan itu, anggota Komisi III akan menggunakan hak bertanya kepada Badrodin. Selain itu, akan diberikan kesempatan juga bagi Badrodin untuk menjelaskan visi dan misi sebagai kepala Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com