Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Aburizal: Jangan Ancam-ancam seperti Preman

Kompas.com - 25/03/2015, 11:53 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sekretaris Fraksi Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo, menilai, pimpinan Fraksi Golkar kubu Agung Laksono tidak berhak mengusir pihaknya. Pasalnya, hingga kini kepengurusan Fraksi Golkar kubu Agung belum diakui dan disahkan DPR.

"Memang dia siapa? Janganlah ngancam-ngancam seperti preman. Santai saja," kata Bambang kepada Kompas.com, Rabu (25/3/2015).

Ketua Fraksi Golkar kubu Agung, Agus Gumiwang, pada Selasa (24/3/2015), melayangkan surat kepada Ketua Fraksi Golkar kubu Aburizal, Ade Komarudin. Surat itu berisi peringatan dan permintaan agar Ade keluar dari ruang pimpinan Fraksi Golkar.

Agus memberikan batas waktu bagi Ade untuk berkemas hingga 29 Maret mendatang. (Baca: Agus Gumiwang Ultimatum Ade Komarudin agar Hengkang dari Ruang Ketua Fraksi Golkar)

Bambang mengatakan, pernyataan yang dilontarkan Agus seakan menunjukkan bahwa kubu Agung haus kekuasaan.

"Itu bukan karakter Partai Golkar. Enggak usahlah seperti orang kebelet," katanya.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, melalui surat keputusan (SK), mengakui kubu Agung Laksono sebagai pengurus sah Partai Golkar. Terkait langkah Yasonna itu, Bambang menganggap keputusan tersebut belum menerapkan asas obyektivitas.

"Kami memiliki keyakinan, dan publik juga dapat menilai, bahwa Menkumham tidak menerapkan asas obyektif, cermat, dalam membuat suatu keputusan," kata Bambang.

Kubu Aburizal sudah menggugat SK Menkumham itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Selain itu, mereka juga melaporkan dugaan pemalsuan surat mandat ke Mabes Polri. (Baca: Agung Laksono Siap Hadapi Gugatan Kubu Aburizal di PTUN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan 'All Out'

Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan "All Out"

Nasional
Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Nasional
Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Nasional
Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR  Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Nasional
Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Nasional
Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Nasional
Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Nasional
DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

Nasional
DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

Nasional
Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

Nasional
Mencari Demokrasi Indonesia

Mencari Demokrasi Indonesia

Nasional
Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia

Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia

Nasional
SYL Bacakan Pleidoi: Menangis, Minta Dibebaskan hingga Putar Video Arahan Jokowi

SYL Bacakan Pleidoi: Menangis, Minta Dibebaskan hingga Putar Video Arahan Jokowi

Nasional
Pihak SYL Ingin Pejabat Kementan Jadi Tersangka Suap, Jaksa KPK: Pengakuan Adanya Korupsi

Pihak SYL Ingin Pejabat Kementan Jadi Tersangka Suap, Jaksa KPK: Pengakuan Adanya Korupsi

Nasional
Klarifikasi soal Jokowi Sodorkan Kaesang, Sekjen PKS: Bukan Menyerang Pribadi atau Pihak Tertentu

Klarifikasi soal Jokowi Sodorkan Kaesang, Sekjen PKS: Bukan Menyerang Pribadi atau Pihak Tertentu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com