Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Keluar dari KMP, Agung Laksono Bakal "Road Show" ke Parpol KIH

Kompas.com - 11/03/2015, 16:57 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta, Agung Laksono menegaskan, partainya akan keluar dari Koalisi Merah Putih dan mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Meski demikian, Agung tidak menyatakan, apakah nantinya Golkar akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat atau tidak.

Ia hanya menyatakan Golkar akan menjadi mitra kritis atas setiap kebijakan yang dibuat pemerintah. (baca: Aburizal: Koalisi Merah Putih Jalan Terus)

"Kami mendukung pemerintah sebagai mitra kritis," kata Agung saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2015).

Dalam pertemuan itu turut hadir jajaran petinggi Partai Golkar versi Munas Jakarta, yakni Wakil Ketua Umum Golkar Yorrys Raweyai dan Priyo Budi Santoso, Sekjen Partai Golkar Zainuddin Amali dan Ketua DPP Golkar Lawrence Siburian.

Sementara sejumlah petinggi Partai Nasdem yang hadir, yakni Ketua Fraksi Nasdem Viktor Laiskodat, Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella, Ketua Mahkamah Partai Nasdem OC Kaligis dan Ketua DPP Nasdem Enggartiasto Lukito.

Agung berharap, pertemuannya dengan Surya Paloh dapat menjadi awal kerja sama antara Nasdem dan Golkar ke depan. Namun, kerja sama itu bukan hanya sebatas seremonial, tetapi juga substansial.

"Dalam waktu dekat ini kami rencananya akan roadshow juga ke Hanura, PKB, PAN dan terakhir ke PDI-P," katanya.

Dalam kesempatan itu, Surya Paloh mengucapkan selamat atas kepengurusan baru Golkar yang disahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. Ia berharap, agar eksistensi Golkar sebagai salah satu partai tertua dapat terjaga di bawah kepengurusan Agung Laksono.

"43 tahun saya berjuang membesarkan Golkar hingga akhirnya mendirikan partai sendiri. Kami ucapkan selamat kepada DPP Partai Golkar atas kepengurusannya yang baru," ujarnya.

Kubu Aburizal melawan keputusan pemerintah. Mereka mengajukan gugatan putusan Menkumham ke pengadilan. Kubu Aburizal juga sudah melaporkan kubu Agung ke Bareskrim Polri dengan tuduhan pemalsuan dokumen. (Baca: Golkar Kubu Aburizal Berencana Laporkan Menkumham ke Polisi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com