Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruki Anggap Pimpinan KPK Sebelumnya Tak Bisa Jalin Hubungan Baik dengan Polri-Kejaksaan

Kompas.com - 25/02/2015, 16:47 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrachman Ruki mengatakan, Presiden Joko Widodo berpesan bahwa KPK, Kejaksaan, dan Polri harus meningkatkan koordinasi dan saling membantu dalam menangani perkara hukum. Hal tersebut, kata Ruki, akan mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada tiga lembaga penegak hukum itu.

"Untuk itu KPK, Polri, dan Kejaksaan melakukan konsolidasi ke dalam, sinergi, dan koordinasi serta saling membantu. Caranya dibahas teknis oleh masing-masing instansi," ujar Ruki di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/2/2015).

Namun, Ruki tidak menjelaskan bagaimana cara ketiga lembaga tersebut saling membantu dalam menangani perkara hukum. Ia malah menyebut para pimpinan sebelumnya, saat Abraham Samad dan Bambang Widjojanto masih aktif menjadi pimpinan KPK, tidak dapat menjalin hubungan dengan baik dengan Kejaksaan dan Polri.

"Kan pimpinan KPK lama yang tidak benar," kata Ruki.

Oleh karena itu, pimpinan sementara KPK Johan Budi mengatakan, peningkatan kualitas hubungan dengan Polri dan Kejaksaan menjadi langkah awal KPK dengan formasi pimpinan yang baru. Johan mengatakan, KPK telah melakukan pertemuan dengan Wakapolri Badrodin Haiti dan Jaksa Agung HM Prasetyo dalam upaya meningkatkan sinergi ketiga lembaga tersebut.

"Permintaan SDM dari kejaksaan, Jaksa Agung mengatakan KPK minta berapa pun kita sediakan. Dan juga dengan pak Wakapolri sama," kata Johan.

Selain itu, kata Johan, KPK juga saat ini tengah berdiskusi dengan pihak internal KPK mau pun Kejaksaan dan Polri menangani perkara yang menjerat Abraham dan Bambang. Johan mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk mencari jalan keluar terkait kasus hukum yang juga menyeret para penyidik KPK.

"Kami sedang memikirkan untuk mencari jalan keluar. Tentu tidak bisa diputuskan saat ini karena masih dalam proses pembahasan," ujar Johan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com