Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Setwapres Diduga Hilang di Jayapura

Kompas.com - 20/02/2015, 21:51 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pegawai Sekretariat Wakil Presiden Krishadiyanto diduga hilang di Jayapura, Irian Jaya. Krishadiyanto tidak bisa dihubungi keluarganya sejak 8 Februari lalu. Pada Selasa (17/2/2015), istrinya yang bernama Mira melaporkan hilangnya suaminya itu kepada pihak Sekretariat Wakil Presiden.

Menurut siaran pers Sekretariat Wapres, Krishadiyanto tinggal di Jayapura sejak 28 Desember 2011 atau sejak dia resmi diangkat sebagai Kepala Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga Bagian Umum, Sekretariat unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B). Meski ia tinggal di Jayapura, anak dan istri Krishadiyanto tetap tinggal di Jakarta.

Sebelum ditugaskan pada UP4B, Krishadiyanto menjadi fotografer pada Asisten Deputi Dokumentasi dan Diseminasi Informasi Setwapres. Kemudian, pada 5 December 2014, masa tugas Khrisdiyanto di Jayapura berakhir seiring dengan berakhirnya masa tugas UP4B. Ia pun berjanji akan kembali ke Jakarta pada 13 Februari 2015.

"Komunikasi yang dilakukan oleh Krishadiyanto dengan keluarga pada 7 Februari 2015 dan ia berjanji akan kembali ke Jakarta pada 13 Februari 2015. Tetapi antara 8-13 Februari 2015, pihak keluarga tidak dapat berkomunikasi dengan Krishadiyanto," tulis siaran pers tersebut.

Selanjutnya, untuk memastikan keberadaan Krishadiyanto, Setwapres mengutus Kepala Biro Tata Usaha dan Kepegawaian untuk melakukan pencarian langsung ke Jayapura, Papua, pada hari ini, Jumat, 20 Februari 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com