Semula, badan sertifikasi ini berada di bawah Learning Center PT Telkom. Namun sejak 4 September 2012, seiring dengan peresmian TPCC oleh Dirut Telkom periode 2012-2014, Arief Yahya, pengelolaan dialihkan kepada YPT.
Berlokasi di Gegerkalong, Kota Bandung, perusahaan ini menawarkan sertifikasi internasional bagi karyawan Telkom Group, ekosistem PT Telkom, hingga masyarakat umum.
Awal pendiriannya didasari fakta bahwa pengembangan sumberdaya manusia (invest in people) merupakan program utama bagi perusahaan dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kompetensi yang tinggi. Jika sudah kompetensinya tinggi, pada akhirnya akan membuat perusahaan dapat menjalankan bisnis yang unggul.
Adapun ruang lingkup TelkomPCC terdiri dari: (1). Program pelatihan (bootcamp) profesi dan institusi untuk persiapan sertifikasi, (2). Konsultasi dan Layanan Solusi sertifikasi profesi dan institusi, (3) Audit institusi untuk sertifikasi CIQS dan kesiapan TUK (Tempat Uji Kompetensi), (4) Kerjasama Pelaksanaan Exam Certification, dan (5). Penerbitan sertifikasi TCXXX (Telkom Certified) dan TIFO (Teknisi Instalasi Fiber Optik).
Kini, TelkomPCC telah membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi TPCC (LSP TPCC) yang diakui secara nasional melalui pengakuan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Indonesia yaitu lembaga independen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dalam mengawal sertifikasi kompetensi serta implementasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
LSP TPCC memperoleh lisensi sebagai LembagaSertifikasi Profesi P2dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) : No.Kep.367/BNSP/IX/2013 pada tanggal 16 September 2013 untuk sertifikasi kompetensi Teknisi Instalasi Fiber Optik (TIFO).
LSP TPCC adalah LSP pertama di Indonesia yang memberikan uji Kompetensi di Bidang Teknisi Instalasi Fiber Optik yang juga merupakan tren jaringan akses saat ini. Hal ini menjadi salah satu wujud kontribusi Telkom PCC untuk mendukung kesiapan bangsa Indonesia menghadapi MEA 2015, sehingga ini disebut dengan “Sertifikasi Bagi Bangsa”.
Untuk pelaksanaan proses sertifikasi, LSP-TPCC bekerjasama dengan SMK dan Lembaga Pelatihan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan fungsi sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK). Jumlah TUK hingga saat ini berjumlah 11 buah.TUK yang dapat melakukan proses sertifikasi adalah TUK yang telah diverifikasi oleh LSP TPCC.
LSP TPCC memperoleh piagam penghargaan dari Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atas komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam mengembangkan sertifikasi profesi di bidang ICT serta prestasinya dalam melaksanakan 1000 sertifikasi bidang fiber optik dalam periode kurang dari 1 tahun.
Hingga bulan Agustus 2014, jumlah yang telah disertifikasi sudah cukup signifikan (umumnya adalah siswa atau lulusan SMK) yang nantinya akan dan telah bekerja di industri telekomunikasi di lingkungan TelkomGroup maupun Telkom Ecosystem.
Selain itu, pada 5 September 2014 lalu, bertempat di Toronto, Kanada, Telkom PCC mengepakkan sayap dengan ekspansi kerjasama dengan mitra strategis internasional.
Kali ini Telkom PCC menggaet The Association for Advancement of Relationship Marketing (AARM) untuk bekerjasama dalam bidang sertifikasi Customer Relationship Management (CRM).
Perjanjian kerjasama ditandatangani Rina Pasaribu dan Executive Director AARM Indonesia Aina Neva Fiati, dengan disaksikan Ketua YPT Johni Girsang dan President AARM International Robert Stacey.
Pada akhirnya, TelkomPCC selalu berusaha untuk menjadi mitra terpercaya dalam sertifikasi melalui kerjasama strategis dengan berbagai mitra nasional maupun mitra global.
Telkom selalu menyadari berbagai perkembangan keilmuan yang terkait spesialisasinya di bidang TIK. Sertifikasi profesi TIK telah dirancang dan dijalankan hampir 10 tahun terakhir, seluruhnya demi Bangsa Indonesia. *** Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.