Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Menyejajarkan Bangsa Indonesia di Era Pasar Bebas

Kompas.com - 18/02/2015, 06:46 WIB
advertorial

Penulis

Semula, badan sertifikasi ini berada di bawah Learning Center PT Telkom. Namun sejak 4 September 2012, seiring dengan peresmian TPCC oleh Dirut Telkom periode 2012-2014, Arief Yahya, pengelolaan dialihkan kepada YPT.

Berlokasi di Gegerkalong, Kota Bandung, perusahaan ini menawarkan sertifikasi internasional bagi karyawan Telkom Group, ekosistem PT Telkom, hingga masyarakat umum. 

Awal pendiriannya didasari fakta bahwa pengembangan sumberdaya manusia (invest in people) merupakan program utama bagi perusahaan dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kompetensi yang tinggi. Jika sudah kompetensinya tinggi, pada akhirnya akan membuat perusahaan dapat menjalankan bisnis yang unggul. 

Adapun ruang lingkup TelkomPCC terdiri dari: (1). Program pelatihan (bootcamp) profesi dan institusi untuk persiapan sertifikasi, (2). Konsultasi dan Layanan Solusi sertifikasi profesi dan institusi, (3)   Audit institusi untuk sertifikasi CIQS dan kesiapan TUK (Tempat Uji Kompetensi), (4) Kerjasama Pelaksanaan Exam Certification, dan (5). Penerbitan sertifikasi TCXXX (Telkom Certified) dan TIFO (Teknisi Instalasi Fiber Optik). 

Kini, TelkomPCC telah membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi TPCC (LSP TPCC) yang diakui secara nasional melalui pengakuan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Indonesia yaitu lembaga independen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dalam mengawal sertifikasi kompetensi serta implementasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

LSP TPCC memperoleh lisensi sebagai LembagaSertifikasi Profesi P2dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) : No.Kep.367/BNSP/IX/2013 pada tanggal 16 September 2013 untuk sertifikasi kompetensi Teknisi Instalasi Fiber Optik (TIFO).

LSP TPCC adalah LSP pertama di Indonesia yang memberikan uji Kompetensi di Bidang Teknisi Instalasi Fiber Optik yang juga merupakan tren jaringan akses saat ini. Hal ini menjadi salah satu wujud kontribusi Telkom PCC untuk mendukung kesiapan bangsa Indonesia menghadapi MEA 2015, sehingga ini disebut dengan “Sertifikasi Bagi Bangsa”.

Untuk pelaksanaan proses sertifikasi, LSP-TPCC bekerjasama dengan SMK dan Lembaga Pelatihan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan fungsi sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK). Jumlah TUK hingga saat ini berjumlah 11 buah.TUK yang dapat melakukan proses sertifikasi adalah TUK yang telah diverifikasi oleh LSP TPCC.

LSP TPCC memperoleh piagam penghargaan dari Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atas komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam mengembangkan sertifikasi profesi di bidang ICT serta prestasinya dalam melaksanakan 1000 sertifikasi bidang fiber optik dalam periode kurang dari 1 tahun. 

Hingga bulan Agustus 2014, jumlah yang telah disertifikasi sudah cukup signifikan (umumnya adalah siswa atau lulusan SMK) yang nantinya akan dan telah bekerja di industri telekomunikasi di lingkungan TelkomGroup maupun Telkom Ecosystem. 

Selain itu, pada 5 September 2014 lalu, bertempat di Toronto, Kanada, Telkom PCC mengepakkan sayap dengan ekspansi kerjasama dengan mitra strategis internasional. 

Kali ini Telkom PCC menggaet The Association for Advancement of Relationship Marketing (AARM) untuk bekerjasama dalam bidang sertifikasi Customer Relationship Management (CRM). 

Perjanjian kerjasama ditandatangani Rina Pasaribu dan Executive Director AARM Indonesia Aina Neva Fiati, dengan disaksikan Ketua YPT Johni Girsang dan President AARM International Robert Stacey. 

Pada akhirnya, TelkomPCC selalu berusaha untuk menjadi mitra terpercaya dalam sertifikasi melalui kerjasama strategis dengan berbagai mitra nasional maupun mitra global. 

Telkom selalu menyadari berbagai perkembangan keilmuan yang terkait spesialisasinya di bidang TIK. Sertifikasi profesi TIK telah dirancang dan dijalankan hampir 10 tahun terakhir, seluruhnya demi Bangsa Indonesia. ***
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com