Sejak awal, Telkom PDC diproyeksikan bisa mengatasi masalah seperti pengangguran tanpa memunculkan masalah lain. Karenanya, lulusan setingkat SMA diberikan pelatihan bersertifikasi internasional selama dua tahun hingga memiliki keahlian aplikatif di bidang teknologi informasi.
Untuk itu, PDC menjalin kerjasama dengan sejumlah vendor teknologi informasi yang disertai sertifikasi internasional seperti seri pelatihan Keamaan Sisterm Informasi dari EC-Council, ISACAR dan ISC2, Database Management & Business Suite Solutions dari Oracle, Jaringan Komputer dari Cisco Network (CCNA, CCNP, BCMSN, BCSI, BGP, MPLS), Konsultasi Solusi Perusahaan dari SAPR, ISMS – IS0 27001, Audit Sistem Informasi dair ISACAR, Teknologi dan Komunikasi Mobile (CDMA and GSM), dst.
Sejak awal hingga sekarang, sistem pembelajaran di Telkom PDC menggunakan metode 75% praktik dan 25% teori studi kasus dengan materi perkuliahan yang disesuaikan kebutuhan dunia kerja.
Mengingat porsi praktik yang besar, Telkom PDC menyediakan fasilitas pendukung yang representatif, seperti laboratorium multimedia dan jaringan, courseware lengkap, fasilitas akses internet gratis, serta penggunaan satu komputer oleh satu mahasiswa.
Selain CCDP, produk inti Telkom PDC lainnya adalah program pelatihan bagi kalangan Profesional yang terdiri atas IT Training, Management Course, dan Language Training. Konsepnya berupa shortcourse atau in house training bagi karyawan atau pegawai instansi negeri maupun swasta selama kurang lebih seminggu.
Tempat pelatihannya bisa dimana pun sesuai kebutuhan instansi, kecuali untuk pelatihan yang membutuhkan fasilitas lab. jaringan, pelaksanaannya disyaratkan yang memiliki jaringan dan internet dalam keadaan baik seperti di lab. Telkom PDC.
Sama seperti CCDP, peserta lulus pelatihan profesional akan mendapat sertifikasi internasional. Baru dua tahun berjalan, atau posisi April 2010, sudah 67 instansi negeri maupun swasta telah mengikutsertakan pegawainya training di Telkom PDC.
Mereka berasal dari Jakarta, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, bahkan Papua. Kini, sebaran program ini kian banyak dengan kredensial tinggi semisal dari PT Telkomsel, sejumlah pemerintah daerah seperti pelatihan media sosial Pemkot Bandung di era Ridwan Kamil, dst.
Pesertanya saat itu kebanyakan berasal dari instansi pemerintah yang melatih pegawainya mengoperasikan komputer dan internet. Kemudian mulai berdatangan kalangan profesional swasta/negeri yang hendak mempelajari ranah teknologi informasi lainnya.
Lalu, mulai Agustus 2010, CCDP tak hanya berlangsung di Telkom PDC Bandung, tapi diselenggarakan pula di 5 kota, yakni Jakarta, Medan, Cirebon, Tangerang, dan Karawang dengan sistem franchise.
Telkom PDC sudah menjajaki kerjasama sistem waralaba CCDP itu sejak awal 2009. Lembaga atau perusahaan tertentu yang menyelenggarakan CCDP mendatangkan personelnya untuk dilatih di Telkom PDC Bandung.
Setelah itu, personel tersebut menjadi instruktur atau trainer di kotanya masing-masing. Agar standarisasi CCDP terjaga baik, instruktur Telkom PDC akan berkeliling memantau proses pembelajaran dan kualitas input mahasiswa dalam proses CCDP di luar Bandung.
Pun demikian, misi pemberdayaan masyarakat melalui TIK tetap mereka lakukan sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan. Misalnya pelatihan internet kepada 182 lurah di Bandung (November 2013), pendidikan bagi pengurus DKM Mesjid di Bandung (September 2013), serta pelatihan keamanan internet 50 guru bimbingan konseling se-Bandung dalam kegiatan pelatihan peningkatan kapabilitas TIK (Juni 2014).
Inilah yang membuat berbagai pencapaian cepat diraih Telkom PDC sedari awal. Bahkan, belum genap dua tahun berdiri, Telkom PDC sudah akhirnya diamanati YPT mengelola STISI Telkom. Pencapaian itu kini terus berlanjut. Jadi, satu pelajaran pasti, konsistensi Telkom PDC mengantarkan kepercayaan banyak pihak kala itu, sehingga relatif cepat mapan dalam usia dini.
TPCC dan Kinerjanya